“Aku tidak tahu apa tujuan Hayward mengambil catatan dokter Albert, dan lebih dari itu, aku bahkan tidak menyangka jika mereka tahu soal keberadaan dokter Albert dan identifikasi yang tengah dilakukan olehnya.” Gilbert mengernyit. Ia sudah merasa aneh sejak Ramona tiba-tiba datang ke kediamannya tanpa mengirimkan surat terlebih dahulu. Memakai alasan kebetulan lewat area itu untuk seorang bangsawan sepertinya adalah hal yang sangat aneh.
“Kemungkinan, keluarga Hayward terlibat dengan para bangsawan yang melakukan ritual abu pemanggil. Seperti informasi yang beredar, ritual itu dilakukan oleh sekumpulan bangsawan. Keluarga Hayward mungkin salah satunya.” Jelas Nicolin.
Gilbert tidak mengerti mengapa semua kejadian ini seakan terus berhubungan satu sama lain. Sejak ia kembali dari kebakaran, dan mendapatkan tugas untuk menyelidiki hilangnya lima wanita pernghibur itu, kejadian-kejadian setelahnya berlalu begitu saja, yang tanpa Gilbert sadari berhubungan satu sama lain. Ia memejamkan matanya sejenak, berusaha merangkai setiap kejadian yang mungkin ia lupakan.
Embusan angin halus menerpa wajahnya, membuat Gilbert spontan membuka matanya. Lima pelayan iblis yang Gilbert bawa untuknya berlutut di hadapannya. Gilbert sedikit terkejut, terutama karena ia belum terbiasa dengan kemunculan mereka yang secepat kibasan angin.
“Lima wanita yang hilang itu sudah kembali. Mereka tidak lagi semuanya berada di distrik hiburan, kami hanya menemukan satu orang yang kembali ke distrik itu.”
Nicolin mengangguk. “Cari sisanya dan segera laporkan kepada Tuan Muda.”
“Baik.”
Embusan angin kembali menerpa wajah Gilbert bersamaan dengan menghilangnya lima sosok yang baru saja muncul untuk melapor kepadanya.
Nicolin menoleh kepada Gilbert. “Mereka sudah mulai menjalankan rencana, Tuan Muda.”
Gilbert meremat kertas yang dekat dengan telapak tangannya. Sementara ia dan pelayan-pelayannya terus berusaha mencari celah dan mengorek informasi apa sebenarnya tujuan ritual itu, mereka semua sudah mulai menjalankan misi utamanya. Awalnya Gilbert sama sekali tidak berpikir jika semua yang terjadi akan mengarah kepadanya, namun perlahan segalanya seolah terus tertuju kepada dirinya. Meski samar, Gilbert bisa melihat bagaimana kejadian-kejadian ini mulai terhubung satu sama lain. Sejak James mencurigai dirinya dan memutuskan untuk tak lagi menganggapnya sebagai kepercayaan sebagaimana biasanya, Gilbert terus merasa diserang dari berbagai arah. Lantas, apakah semua ini bukan untuk menggulingkan Raja yang sekarang? Lalu apa hubungannya dengan dirinya yang sama sekali tidak terlibat dan bahkan bukan kerabat keluarga Kerajaan?
“Malam ini, kita harus kembali ke distrik hiburan itu untuk memeriksa.”
Nicolin terkejut. “Tuan Muda tidak perlu melakukannya sendiri, mereka sudah menyebar untuk mengawasi dan mencari keberadaan wanita yang lainnya. Seperti yang Tuan Muda katakan, jika keluarga Hayward ternyata terlibat dengan seluruh kejadian ini, sudah tidak aman lagi untuk Tuan Muda berkeliaran di distrik-distrik seperti itu. Dengan penyamaran apapun, aku yakin banyak mata yang mengawasi Tuan Muda sekarang.”
“Aku benar-benar lengah hingga tidak memperhitungkan bahwa Hayward juga salah satu dari mereka. Harus kuakui, langkahku kali ini tidak benar-benar tepat.”
Nicolin mendekat, ketika Gilbert baru hendak mendongak untuk memandang wajah pelayan iblisnya, Nicolin langsung mengarahkan telapak tangannya ke dahi Gilbert.
“Kau, sialan—“ Gilbert jatuh tertidur. Nicolin membenarkan posisi Tuan Mudanya di ranjang dan menyelimutinya.
“Apapun yang menghalangi Tuan Muda, akan segera kuhilangkan.” Nicolin berlutut, memandangi tubuh Gilbert yang terbaring dengan napas beraturan. Ia meletakkan tangan kanannya di d**a dan segera menunduk sebagai penghormatan.
---
Nicolin memerintahkan pelayan-pelayan keluarga Grey untuk menjaga Gilbert selama ia pergi. Nicolin membuat Gilbert tertidur, dan akan tetap seperti itu hingga ia benar-benar kembali ke mansion Grey. Gilbert akan setengah lupa ketika terbangun, dan ingatannya tentang berapa lama ia tertidur akan terasa kabur hingga ia tidak bisa memastikan sebenarnya berapa lama ia terlelap dengan bantuan kekuatan Nicolin. Iblis itu sengaja melakukannya untuk mengantisipasi kemurkaan sang Tuan Muda, juga memudahkannya menuntaskan tugas dengan tangannya sendiri. Sungguh, Nicolin tidak pernah begitu tertarik dengan permasalahan Tuannya sejak ratusan tahun ia melayani. Ia hanya akan mengikuti perintah, dan bertindak sesuai apa yang diinginkan Tuannya. Tidak ada inisiatif, karena ia hanyalah alat untuk memuluskan rencana si pengontrak.
Nicolin mengubah wujudnya ketika kakinya telah keluar dari tanah milik keluarga Grey. Ia menampilkan dirinya sendiri sebagai orang terpelajar dari golongan bangsawan tingkat rendah. Ia kembali ke distrik hiburan yang sebelumnya ia kunjungi dengan Gilbert. Tidak ada yang berubah sama sekali, distrik itu tetap ramai dengan kunjungan bangsawan-bangsawan yang ingin menghabiskan waktu dan uang.
Nicolin mengunjungi salah satu tempat hiburan yang sangat ramai. Tempat itu merupakan salah satu bangunan dengan pelanggan yang sangat banyak setiap harinya. Banyak rumor yang mengatakan bahwa wanita-wanita penghibur di tempat itu tidak hanya melayani bangsawan-bangsawan biasa, namun juga menjadi simpanan keluarga Kerajaan.
Salah satu rumor terbesar yang tersebar dan dipercaya banyak orang adalah bahwa salah satu wanita di sana pernah berhubungan dengan Yang Mulia Raja dan bahkan melahirkan anaknya. Tidak ada yang tahu siapa yang memulai rumor itu, yang tentu saja sebenarnya merupakan penghinaan kepada Raja, namun meski rumor itu bahkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya, banyak orang yang mempercayai hal itu. Berita miring tentang hubungannya dengan wanita-wanita penghibur bukan hal yang mengejutkan. Dan pihak Kerajaan sendiri juga tidak begitu menggubris dan membiarkan saja rumor itu beredar karena tidak akan ada efeknya sama sekali. Alasan lain mengapa rumor itu sangat laris karena fakta bahwa Raja belum memiliki keturunan yang sah sebagai pewarisnya, hingga polemik siapa yang akan menggantikannya menempati tahta begitu santer dibicarakan, berikut dengan fakta bahwa sebagian berpendapat adiknyalah yang akan menggantikan ia sebagai Raja berikutnya.
Nicolin duduk sendirian pada bangku kayu di ujung ruangan dekat jendela, menikmati teh yang ia pesan sembari mendengarkan berbagai pembicaraan yang terdengar di sekitarnya. Seorang wanita muda menghampirinya dengan senyum menggoda.
“Anda baru kemari, Tuan?” tanyanya pelan.
Nicolin mengulas senyum lembut. “Benar, aku baru pertama kali mengunjungi tempat seperti ini.”
Wanita muda itu menggeser kursi di hadapan Nicolin dan mendudukinya. Ia menopang wajahnya dengan kedua telapak tangan sembari memandangi wajah Nicolin penuh minat. “Hee…. Pantas saja aku tidak pernah melihat Tuan. Apakah Tuan tahu area ini berisi tempat apa?”
Nicolin mengangguk kecil. “Sejujurnya, temanku mengajak kemari hari ini, namun saat aku sudah di sini, dia tiba-tiba ada urusan mendadak dan menyisakan aku sendirian. Aku tidak mungkin pulang begitu saja karena sudah sampai kemari, jadi aku memutuskan untuk melihat-lihat.”
Wanita itu terkikik kecil. “Kalau begitu, bagaimana jika aku saja yang menemani Tuan eh?”
Nicolin tertawa kecil. “Tidak masalah, kurasa aku perlu rekan untuk lebih tahu tempat ini. Siapa namamu Nona?” Nicolin menyisipkan sedikit seringai di akhir kalimatnya. Ia merasa familiar dengan apa yang ia lakukan sendiri. Sebelumnya ketika ia mengunjungi tempat yang sama bersama Gilbert, ia juga melakukan trik ini untuk mengikat salah satu wanita yang kebetulan juga ia temui. Sangat aneh karena Nicolin tidak mendapati wanita itu di tempat yang sama kali ini.
Wanita muda itu mengedip dan tersenyum seduktif. “Dorothy, Tuan.”
Nicolin melirik sekitarnya, tidak ada yang menanggapi kehadirannya seperti yang ia perkirakan. Ia mengubah wujudnya secara total menjadi orang lain. Dengan wajah yang berbeda, ia tidak akan dikenali sebagai pelayan keluarga Grey. Distrik hiburan selalu memiliki banyak mata dan telinga. Sama seperti Gilbert, meski posisinya hanya sebagai pelayan pun ia sudah tidak bisa lagi berkeliaran secara bebas mengingat wajahnya telah ditandai dan dianggap sebagai orang kepercayaan Gilbert.
Dorothy memandangi Nicolin nyaris tak berkedip. Wanita itu terus tersenyum-senyum senang dan Nicolin hanya membalasnya dengan senyum kecil sebagai tanggapan. Wanita itu tidak banyak mengatakan sesuatu kecuali Nicolin bertanya, cukup berbeda dengan Hayden yang selalu berinisiatif mengajaknya berbicara. Tetapi pandangan Dorothy jelas menyiratkan bahwa wanita itu menginginkannya.
“Jadi, apakah tempat ini selalu ram—“ Nicolin melebarkan matanya ketika ia melihat sosok yang sangat familiar.
“Tuan?”
Jadi, informasi mengenai kembalinya salah satu primadona distrik hiburan benar adanya. Laporan yang diberikan oleh bawahannya terbukti benar. Pandangan Nicolin mengikuti gerakan wanita yang disebut sebagai primadona distrik hiburan itu. Penampilannya agak berubah dari yang Nicolin ingat menurut informasi dari Gilbert.
Eleanor Gwyn—atau yang selalu akrab dipanggil dengan nama Nell Gwyn. Wanita itu adalah seorang aktris yang sangat terkenal, juga rumor tentang kedekatannya dengan Raja dan bahkan bahwa wanita itu sebenarnya melahirkan darah daging sang Raja. Ia menghilang bersama dengan empat wanita lainnya yang sama-sama terkenal sepertinya. Usai kehebohan itu, James yang memerintahkan Gilbert untuk mencari tahu berbalik menyerangnya dengan menuduh bahwa Gilbert berusaha menyembunyikan informasi untuk dirinya sendiri.
Wanita itu kembali dalam keadaan baik-baik saja seolah tidak ada yang pernah terjadi. Dan harusnya menjadi sangat aneh karena baik pihak Kerajaan atau bangsawan-bangsawan yang tahu tentang kehilangan itu sama sekali tidak mempertanyakan ketika Nell Gwyn secara tiba-tiba kembali dalam keadaan baik-baik saja. Entah alibi apa yang wanita itu katakan hingga bisa meyakinkan semuanya.
“Dia?” Nicolin menunjuk Nell Gwyn dengan dagunya.
Dorothy tampak kurang senang ketika Nicolin menanyakan tentang Nell Gwyn karena dia langsung mengerutkan dahinya dengan ekspresi terganggu.
Dorothy berusaha menampilkan senyum terbaiknya. “Dia hanya untuk keluarga Kerajaan atau Raja sendiri, Tuan.”
“Huh?”
Dorothy mengedip bingung. “Ah benar, Tuan baru tahu tempat ini. Jika di masyarakat ada kelas-kelas bangsawan, kami para penghibur juga memiliki level, Tuan. Wanita itu, yang Tuan lirik berada di level tertinggi di antara kami. Semakin tinggi levelnya, semakin tinggi pula status orang yang dilayani.” Ia kemudian tertawa. “Lagipula tidak mungkin sekelas keluarga Kerajaan mau bersama dengan wanita sepertiku, ‘kan? Nah, wanita-wanita sepertinyalah yang melayani mereka.”
Nicolin sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan pembahasan ini karena sebenarnya ia sudah banyak tahu berkat penyelidikan sebelumnya. Ia hanya berusaha menarik atensi wanita di depannya untuk menceritakan lebih banyak mengenai Nell Gwyn yang kemungkinan akan menyangkut tentang kembalinya ia secara tiba-tiba.
“Jadi, yang seperti itu hanya ada beberapa sebagai level khusus, hm?”
Dorothy mengangguk. “Lagipula tidak mungkin sembarang wanita bisa menjadi level khusus ‘kan?” Ia tertawa. “Kurasa banyak yang menginginkan posisi sepertinya, tapi ada banyak pula yang berpikir jika posisinya itu sebenarnya berbahaya.”
Nicolin menaikkan sebelah alisnya. “Mengapa? Bukankah menyenangkan menjadi level khusus? Pelangganmu adalah orang-orang tingkat tinggi, dan bayaranmu juga pasti jauh di atas yang lain ‘kan?”
Dorothy terkikik. “Harusnya memang seperti itu. Jika dibayangkan, memang benar-benar indah. Tapi, tentu tidak seindah itu.” Dorothy memajukan wajahnya sembari beberapa kali melirik sekitar. “Apakah Tuan tahu? Nell Gwyn sebelumnya menghilang tanpa jejak hingga menimbulkan huru-hara, lalu tiba-tiba dia kembali seolah tak terjadi apa-apa.”
Nicolin nyaris tersenyum puas mendengar kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Dorothy. Wanita muda itu bahkan tidak perlu banyak dipancing untuk berhasil sampai ke topik yang Nicolin inginkan. Sepertinya, memang orang-orang di distrik ini terbiasa untuk membicarakan sesuatu secara bebas. Tak heran jika banyak orang mengorek informasi dengan datang kemari.
“Benarkah? Bukankah level khusus sepertinya juga memiliki penjaga? Bagaimana bisa dia menghilang?”
Dorothy tampak berpikir. “Sebenarnya, bukan berarti aku tahu secara detail. Tapi beritanya memang sudah menyebar luas, apalagi untuk pihak internal sepertiku. Ada banyak kejanggalan darinya, apalagi usai dia kembali kemari. Sepertinya, dia seperti orang lain.” Dorothy melirik Nell Gwyn yang tengah tersenyum bersama dengan beberapa bangsawan sekelas Gilbert. Nicolin ikut mengarahkan pandangannya kepada wanita itu.
Benar, tentu saja berbeda. Karena Nell Gwyn bukan lagi menjadi dirinya sendiri.
-----