Di mulailah satu perjalanan hidup yang menyimpang dari yang seharusnya Lunara jalani. Dia terbangun tanpa tahu apapun dan tidak ingat siapapun. Matanya memandang ke sana ke mari untuk melihat empat tembok yang mengelilingi dirinya ranjang tipis di mana ia tergeletak. Ada rasa takut yang tak bisa ia jelaskan karena dirinya benar - benar tidak ingat apa - apa. "Di mana ini..?" guman Lunara. Dia mencoba berdiri dan menuju ke sebuah pintu. "Kenapa aku ada di sini?" Instingnya mengatakan seharusnya ia tidak berada di tempat ini. Dia merasa asing dengan semuanya dan ingin menemukan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan yang timbul di otaknya. Otaknya yang kosong sangat menyiksa dan ia membutuhkan semua jawaban agar mengisi ruang kosong yang ada di otaknya yang mendesak untuk meminta informas

