Kebencian Isabella

1712 Words

Isabella merasa sudah cukup informasi yang ia cari. Matanya yang kecoklatan menatap ke luar jendela perpustakaan dan baru sadar jika sudah menghabiskan waktu semalaman di sini. Sudah saatnya ia kembali ke kamar lalu menyuruh Lunara melakukan berbagai macam sihir agar Blair menjadi lebih mengaguminya. Sepatu beralas beludru lembut yang ia kenakan menapak ke lantai. Langkahnya menjadi ringan kala tak ada lagi kegundahan yang menjalar. Sebab satu keputusan sudah ia buat, yaitu mengikuti Blair menjadi vampire. Begitu ia memegang pintu masuk yang besar di kamarnya, Isabella bersiap membangunkan Lunara dengan air. Namun yang ia lihat justru Blair berada di dalam kamarnya. Isabella sedikit menganga. Kekhawatiran mengalir deras di otaknya dan diam - diam ia mencari Lunara tapi sama sekali ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD