Reyhan mengecup keningku saat aku terbangun di pagi hari, aku tersenyum dengan perasaan mengantuk. "Bangun, sleeping beauty, aku harus berangkat kerja sekarang." Reyhan membelai pipiku dengan punggung jari-jarinya, kukerjapkan mataku dan berusaha untuk bangkit dari posisi berbaringku. "Sepagi ini??" tanyaku setelah kulihat jam beker di nakas, ini baru jam 7 pagi. "Aku ada rapat di kantor sekalian sarapan pagi di sana," jawabnya dan aku mengangguk. "Aku akan ke rumah mamaku hari ini," beritahuku, Reyhan mengangguk dan tersenyum. "Sam akan mengantarmu." "Tidak, aku naik audiku," tolakku. "Jangan mulai lagi, Mikaila." Aku mengerutkan keningku, kenapa dia selalu ingin mempermasalahkan hal sepele?? "Rey, aku hanya akan ke rumah Mama naik Audiku, aku seharusnya yang bilang jangan mulai

