JAGA ISTRIKU

1459 Words

Alfian bangkit dari kursi, dan berjalan melewati Revan begitu saja. Disusul oleh Roy yang mengekor di belakangnya. Alfian bersikap biasa saja di hadapan Revan, seolah-olah tak mengetahui apapun. Sebisa mungkin ia menahan amarah yang sedang meletup-letup di hatinya. Dia tidak ingin Revan waspada karena Alfian telah mencurigainya dan merusak rencana dadakan yang sudah tersusun rapi di kepalanya. "Al." langkah Alfian tercekat, kemudian berbalik lantaran menerima sapaan dari bekas sahabatnya. "Kepalamu kenapa?" tanya Revan. Dia menatap Alfian dengan sinis sudut bibirnya mengembang mengejek Alfian ketika melihat perban yang menutupi luka di kepala Alfian. "Hanya luka kecil," jawab Alfian datar. "Itu azab karena sudah merusak rumah tangga orang." Revan benar-benar menguji kesabaran Alfian. N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD