WASIAT

1149 Words

Samar-samar, Alfian mendengar isak tangis seorang wanita di sisinya. Alfian berusaha menggerakkan tubuhnya, tapi sekujur tubuhnya terasa sakit dan sulit untuk digerakkan, sementara selang infus tertancap di tangan kiri Alfian. Alfian membuka mata, dilihatnya Nurmala, Ayu, dan Sarah duduk di sisinya sambil menangis. Alfian melihat kaki dan lehernya di bungkus dengan gips, kepalanya juga di perban karena benturan keras yang menyebabkan luka di kepala Alfian. Puing-puing ingatan sebelum terjadi kecelakaan mulai tersusun di ingatannya, air bening mengalir di sudut mata tajam Alfian. Mendadak dadanya terasa sesak, karena memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi. "Ba-bagaimana keadaan orang yang aku tabrak?" tanya Alfian dengan suara terbata, masih membekas di ingatannya ketika dirinya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD