Bukan siapa-siapa, main perkosa anak orang.

1219 Words

POV AUTHOR Alfian mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, membelah hiruk-pikuk kepadatan kendaraan. Keheningan tercipta di antara mereka berdua. Selama di perjalanan keduanya bungkam seribu bahasa karena sibuk dengan pikirannya masing-masing. Mobil mulai memasuki jalanan kecil. Nurmala mulai mengarahkan telunjuknya ke tempat tujuan. "Berhenti di situ." Nurmala menunjuk bangunan berbentuk leter U yang merupakan kosan Ratna. "Di sini." mobil Alfian berhenti di bangunan besar bertingkat satu, dengan banyak bilik seperti rusun. "Yapz ..." "Mobil parkir di mana?" "Itu ada lapangan." Nurmala menunjuk halaman yang luas di depan kosannya. Mobil pun berbelok dan masuk. Alfian memarkir mobilnya di pekarangan bangunan. "Nurmala, kamu dari mana saja? Dari kemarin aku cariin kamu!" baru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD