m***m

1383 Words

POV NURMALA Aku mengerjapkan mata, bau obat menusuk di indra penciumanku. Perlahan mataku mulai terbuka, kepingan-kepingan ingatan semalam mulai bermunculan. Aku memindai seluruh isi ruangan sampai akhirnya mataku melihat sosok pria yang sangat aku rindukan, yaitu Alfian. Dia tidur dengan posisi duduk di kursi samping ranjangku, kepalanya berpangku di atas ranjang. Meski tertidur, tangan Alfian masih setia menggenggam tanganku. Perlakuan lembut Alfian selalu berhasil menghangatkan hatiku. Satu tanganku yang lain terpasang selang infus. Di sudut ruangan ada Roy yang tidur di atas sofa. Aku ingin buang air kecil, ini adalah aktivitas rutin yang selalu aku lakukan di pagi hari tiap bangun tidur. Dengan perlahan aku menarik tanganku dari genggaman Alfian, tapi pergerakan kecil yang aku lakuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD