POV NURMALA "Saya terima nikahnya dan kawinnya Nurmala Angraini Binti Muhammad Faruk dengan mas kawin tersebut, Tunai," ucap Alfian dengan mantap. Para saksi kompak mengucapkan kata, "Sah" dan serempak membaca doa. Aku tak kuasa membendung air mata saat para saksi mengucapkan kata 'Sah', berulangkali aku menyeka air mata yang terus berdesakan keluar. Harusnya Firmansyah Aditama yang duduk di sampingku untuk melantunkan kalimat ijab kabul di saksikan oleh keluarga kami. Harusnya rasa terharu karena rasa bahagia, bukan rasa sesak yang tersemat di d**a yang hadir. Hatiku sakit setiap mengingat Mas Firman. Namanya masih bertahta di hatiku, menguasai pikiranku untuk selalu mengingatnya. "Apa kabar Mas Firman, apakah kamu juga sama patah hatinya denganku?" Aku memejamkan mata, tangan memeg

