Sultan- ku

1834 Words

Swana menghitung menit yang tersisa sampai kedatangan Ford. Rasanya sangat menyiksa menghadapi Ford karena mengingatkannya pada hubungan fisik dan juga emosi mereka dulu. Memang benar, Swana dulu mencintainya, dia suka menyentuh dan memberikan apa yang Ford inginkan sekaligus butuhkan pria itu---sepenuh hati. Namun sekali lagi kenyataan menyakitkan menghantam Swana untuk kedua kalinya. Saat itu dia siap membenci dan melawan Ford dengan sepenuh rasa benci yang ia miliki. Namun waktu adalah misteri yang tidak bisa diraba bagaimana sebuah kenyataan menunggu seseorang. Ford yang ia temui kembali justru menjadi pria menyedihkan dengan setumpuk luka akibat kepergiannya. Depresi, traumatis, self harm. Swana mau tidak mau harus kasihan. Lalu bagaimana dengan perasaan Swana terhadap Ford? Apakah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD