Ford memeluk Swana semalaman. Bersikap layaknya pria yang tidak ingin kehilangan kekasihnya. Dia menenggelamkan Swana ke dalam kebohongan yang manis demi sebuah kebaikan. Padahal tanpa di minta atau menipu, Swana pasti merawat Ford tanpa pamrih. Sayangnya pria itu membuat keputusan terburuk dengan mengatakan hal-hal bohong juga bertindak dengan cinta palsu. "Ford, kamu harus istirahat. Jangan bergadang seperti ini." "Tapi aku masih belum puas peluk kamu, Swana. Bayi kita pasti setuju kalau kita harus sering berpelukan kayak gini." Rayuan dan sikapnya itu melambungkan Swana dengan rasa bahagia yang tak terkira karena menganggap jika cinta Ford ini nyata. Tidak seperti dahulu ketika awal pernikahan mereka yang jelas dilandasi kebohongan. Swana bersyukur karena berpikir akhirnya suaminy

