Kebohongan

1568 Words

Brandon menyandarkan punggungnya ke kursi aerosofa, kakinya menyilang dan nampak seperti model. Diberkati penampilan yang menyenangkan mata dan keluarga yang tidak kekurangan uang memang suatu anugerah baginya. Itu cukup membuat Brandon mengelola bisnis dan mengembangkan sesuai pasionnya. Hal yang patut disyukuri karena keberuntungan itu tidak didapatkan oleh semua orang. Bunyi telepon yang berdering dari meja kerjanya menyadarkan Brandon dari ribuan ide yang siap ia wujudkan. Nama ibu tiri yang tertera di telepon menarik sudut bibir Brandon ke atas menjadi lengkungan yang sempurna. Matanya yang awas penuh kejelian, melembut penuh kasih sayang yang menghanyutkan. Secara keseluruhan, ekspresi Brandon yang dingin dan mencekam berubah menjadi ekspresi penyayang hanya karena satu telepon. B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD