Ford terbangun di bangsal rumah sakit, kondisinya sama seperti beberapa bulan yang lalu. Di ruang VIP yang sama, peralatan yang sama dan situasi yang sama. Oleh karena itu Ford masih belum sepenuhnya sadar mengalami solusi. Dia mengira jika Swana ada di sisinya, menemani dan memandang dirinya penuh kasih sayang, juga siap melayani dirinya dengan tulus. Hatinya membengkak dengan rasa bahagia yang tak terlukiskan. Tidak hanya itu, Ford juga masih beranggapan selain Swana, ada juga sosok yang sama seperti ayahnya yang berjaga yaitu Ruben. Ford menyangka jika Ruben ada di depan untuk mengurus segalanya. Dia menganggap jika semua yang terjadi hanya mimpi buruk yang mengerikan. Dia pun bertekat tidak membiarkan semua yang ada dalam mimpinya terjadi. "Swana, jangan jauh- jauh. Mendekatlah. Ak

