Melihat kondisi Selina yang terjepit di dalam ruangan dingin itu, Larry tertawa terbahak-bahak. "Selina Anderson, kamu tidak akan bisa lari lagi. Aku akan menghangatkan tubuhmu, Sayang." Pria itu segera menarik pergelangan tangan Selina, tetapi wanita itu langsung menendang pangkal pahanya dan membuat pria itu kembali merintih dan terduduk. "Menghangatkanku, hah? Mimpi saja kamu, Bájingan!" Selina berlari menjauh dan mencoba mencari sesuatu sebagai alat perlindungan diri. "Sialan! Dasar wanita tidak tahu diuntung!" teriak Larry menggeram kesal karena wanita itu memukulnya untuk ke sekian kalinya. Selina terus menghindar dan mendorong beberapa kotak sayuran ketika Larry ingin kembali menangkapnya. Sayuran tak berdosa itu pun berceceran di lantai gudang tersebut. Napas Selina semakin be

