Bab 45 - Jalan Yang Berbeda

2083 Words

Tetes demi tetes air bening perlahan jatuh dari langit. Tampak permadani senja yang berubah warna dari piringan oranye menjadi semakin gelap dan menghitam karena cuaca yang tidak bersahabat tersebut. Tetesan air terus menari di atas tanah sehingga menimbulkan suara gemericik yang menenangkan. Beberapa sudut jalanan Kota London semakin padat karena hujan deras tersebut, apalagi saat ini adalah jam pulang kerja karyawan pada umumnya. Tidak mengherankan jika terjadi sedikit kemacetan di beberapa titik sudut kota. Selina yang juga baru saja menyelesaikan pekerjaannya pun terpaksa menunggu di depan lobi hotel. Hujan deras yang mengguyur tempat itu mengurungkan langkahnya untuk terus berjalan menuju ke halte bus. Ia memutuskan untuk pulang menggunakan taksi. Terlihat deretan taksi yang telah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD