Nafkah batin 2

1336 Words

Rangga menatap pesannya yang tidak kunjung dibalas oleh Kiara. Terhitung dari kemarin, gadis itu belum juga membalas chatnya. Ia mendadak khawatir karena sebelumnya mereka sudah saling berjanji untuk mengabari satu sama lain. "Mau ke mana? Nggak kerja kamu?" tegur Paman Asman pada anaknya yang keluar tanpa membawa tas punggung. Biasanya sebelum jam sebelas siang, Rangga sudah rapi dengan setelan baju hitam putih, khas anak magang. Tapi sekarang sudah lewat dari jam biasa, Rangga masih santai dan berjalan ke sana kemari. Sikapnya pun terlihat gelisah dan tidak tenang. Hal itu menimbulkan tanda tanya di benak Paman Asman. Ia yang risih dengan suasana seperti itu akhirnya penasaran juga. "Aku dapat shift malam," jawab Rangga singkat. Ia tidak mau ayahnya tahu tentang rencananya untuk memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD