Sebuah di Bar

1338 Words

Sepanjang interview radio, Arga sesekali melihat ke arah Kiara, takut kalau gadis itu akan menghilang dari pandangannya. Alhasil, setiap pertanyaan dari pembawa acara hanya dijawab sekena Arga. Padahal itu termasuk wawancara penting. Meski tidak suka menampakkan wajah, untuk acara radio, Arga tetap datang sebagai sarana promosi buku. Pihak penerbit terus mewanti-wanti agar Arga mematuhi perjanjian awal, yaitu membantu mengenalkan buku. Meski sudah menjadi penulis yang mempunyai ribuan penggemar tetap, acara radionya selalu dinantikan. Terlebih Arga tidak pernah menampakkan dirinya sama sekali. Selama hampir satu setengah jam di dalam studio, sesekali Arga akan keluar, menghampiri Kiara yang duduk di ruang editing. Tingkahnya itu tentu mendapatkan perhatian dari kru. Sebenarnya Kiara malu,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD