Kiara menatap jam kecil di atas meja kerjanya. Sebentar lagi jadwalnya pulang kerja, tapi karena perusahaan sedang sibuk, ia mau tidak mau lembur di hari pertama kerja. Tim yang dipimpin Tasya otomatis bekerja sendiri dan kewalahan dalam menangani beberapa permintaan klien. Maklum, jam kerja mereka belum selama Kiara. Kepala bagian sendiri punya urusan di luar kota hingga akhir pekan. Jadilah Kiara yang menangani sebagian masalah.
Menjelang jam kepulangan kantor, ponsel Kiara berbunyi. Itu pesan dari Arga yang menyarankannya untuk membawa sisa pekerjaan ke rumah. Usulan itu tidak sepenuhnya salah, tapi ia tidak enak dengan yang lain. Terutama beberapa magang yang masih tinggal untuk menyelesaikan draft sederhana. Jadi, Kiara memutuskan untuk mengabaikan isi ponselnya. Akan lebih cepat kal
