Ingatan memalukan 2

1297 Words

Menunggu jawaban Arga adalah hal yang paling menegangkan sedunia. Kiara benci karena dibuat khawatir oleh masalah yang ia buat sendiri. Di saat terakhir Arga akan bicara, Kiara tiba-tiba mengangkat telapak tangannya. Tentu saja, ia takut mendengar kalimat yang menyakitkan. Baru saja kemarin mereka mulai membuka diri, masa harus rusak lagi? "Sudahlah, lupakan. Aku juga tidak peduli dengan omong kosong itu," potong Kiara mengibas tepat di depan wajah Arga. Sikap plin plan itu ditanggapi Arga dengan anggukan lega. Syukurlah, ia sendiri bingung harus mengatakan apa. Terlepas dari hubungan formal mereka, perasaan adalah faktor yang cukup sensitif. "Baiklah, kalau begitu aku akan kembali ke kamarku." Arga segera berdiri karena khawatir kalau Kiara akan berubah pikiran lagi. Tak lama, bayang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD