Masa lalu Arga

1522 Words

Rangga keluar dengan raut wajah yang campur aduk. Ia bingung sekaligus malu karena gagal membujuk sang Ibu. Dilihat dari cara Kiara menatapnya,gadis itu jelas mendengar pertengkaran dari dalam kamar tadi. Dinding antar ruangan terlalu tipis dan jaraknya pun hanya beberapa jengkal kaki, jadi tidak ada yang bisa disembunyikan dari rumah sekecil itu. "Kii, maaf ini kunci baru rumahmu. Tenang saja, aku sudah memastikan kalau tidak ada duplikatnya," kata Rangga mengulurkannya pada Kiara. Berbeda dengan tadi, ia tidak bicara lebih. Taringnya seakan terlepas karena tidak berhasil memberi bantuan apapun pada sepupunya itu. "Mas Rangga, kamu baik-baik saja, kan?" tanya Kiara tiba-tiba khawatir. Ia tahu betul perbuatan Bibi Susi selalu mengkambing hitamkan urusan sang anak. Rangga pasti merasa ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD