Seperti biasa, tidak ada yang berbeda hari ini. Maura tetap menjalankan hari-harinya sebagai mahasiswa. Dirinya sudah selesai sarapan. Dan ketika ingin menghidupkan motor, berkali-kali distater tapi tidak ada tanda mau menyala. "Astaghfir, pagi-pagi udah bermasalah aja." dumel Maura seraya menyetandarkan motornya. Tidak ada tanda mau menyala juga setelah dia menstater. Makin geram saja. Yang tadinya mood dia di pagi ini baik, seketika anjlok. "Tau ah!" Maura pergi meninggalkan motor kesayangannya. Dia diam di teras rumahnya. Untungnya masih satu jam setengah lagi mata kuliahnya hari ini. "Loh Kak? Kok belom berangkat?" tanya Tio ketika melihat putri sulungnya masih ada di teras rumah. Biasanya putrinya itu sudah berangkat jam segini. Maura menolehkan kepala ke ayahnya, "Yah, mo

