Arga

889 Words
" mbok udah selesai semua. Raya pamit ya mau langsung narik. Kebetulan nih udah ada penumpang." " loh, kamu gak makan dulu? Kamu baru pulang sekolah tadi langsung bantuin si mbok. Kamu pasti belum makan kan? Tunggu mang pardi dulu sebentar lagi pulang beli makanan" " gak usah mbok, nanti penumpang aku kabur kalo aku nungguin mang pardi pulang. Biar nanti aku makan habis nganterin penumpang ini aja mbok" " healah kamu itu harus jaga kesehatan kamu ndok.. Kalo kamu telat makan kamu sakit siapa yang ngurusin kamu? Mbok tinggal di sini jauh dari kamu sekarang" " tenang aja mbok. Aku kan keturunan superman mbok he he he" Sebenar nya raya juga lapar, namun raya harus cepat bekerja supaya bisa bayar buku buku yang masih belum di bayar. Apa lagi sebentar lagi ujian. Saat ujian raya akan meluangkan waktu sedikit lebih banyak dari hari biasa nya untuk belajar. " wah akhir nya perut ku bisa ber pesta sekarang" Saat ini sudah pukul 9 malam, raya baru sempat untuk makan karna penumpang lumayan banyak tadi. " wah enak nih" ucap salah satu teman driver online yang tengah istirahat juga. " iya bang. Mau?" " enggak. Aku juga bawa bekal sendiri dari rumah tadi" " laris hari ini bang?" tanya raya pada teman seprofesi nya " ya lumayan lah, bisa buat bayar sekolah anak" Seketika raya merasa susah sekali untuk menelan nasi yang ada di dalam mulut nya. Mendengar seorang ayah yang berjuang menghidupi anak anak nya, raya merasa iri. Seorang ayah bekerja untuk anak nya sedang kan raya harus bekerja untuk diri nya sendiri agar bisa bertahan hidup. " anak nya sekolah di mana bang?" tanya raya lagi. Meski d**a nya sesak saat mengingat keadaan nya sendiri. " anak saya sekolah di SMP guna darma. Kamu bukan nya masih sekolah kan? Gimana sekolah nya?" " alhamdulilah bang lancar he he." " bagus lah. Semoga tercapai cita cita mu" Raya hanya mengangguk dan mengucap amin di dalam hati. Waktu sudah menunjukan tengah malam. Raya berniat pulang ke kos san. Badan nya sudah sangat lelah, punggung nya sudah merindukan kasur buluk di kos san nya. Namun tiba tiba raya di hadang oleh seorang pria yang berpakaian necis dan menenteng koper kecil. " stop!! Bisa antar saya ke suatu tempat?" " maaf om, anda harus pakai aplikasi dulu om" " handphone saya mati, batre nya habis. Udah nanti saya bayar dobel. Gak usah pakai aplikasi aplikasi segala saya buru buru. Nanti saya bayar ber kali kali lipat. Cepat antar saya" Raya masih bengong duduk di atas motor nya. Sedang kan pria yang baru saja bicara panjang lebar adalah arga. Dia langsung saja duduk di atas motor raya tanpa menunggu jawaban raya. " om mau ke mana?" " ke apartment hijau. Ngebut ya!" " gak bisa ngebut om, ini sudah malam saya sudah capek, lagian kalo ngebut nanti takut njomplang om. Motor saya kecil badan saya kecil dan boncengin om uang badan nya tinggi besar begitu nanti njomplang ke belakang gimana om? Belum lagi koper om juga" Arga sedetik kemudian mengambil alih stang kemudi motor raya. Dia turun dari motor dan langsung menaruh koper di bagian depan lalu menyuruh raya untuk mundur ke belakang. Arga langsung mengendarai motor itu ngebut. " om jangan ngebut om, nanti saya terbang om...!!!" teriak raya saat arga melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata. Arga segera menarik tangan gadis kecil itu untuk memeluk pinggang nya dari belakang. Raya yang terkejut namun tetap melakukan memeluk tubuh laki laki di depan nya. Dari pada dia terbang lebih baik menurut saja. Meskipun raya masih bingung ada apa dengan laki laki yang saat ini mengendarai motor nya namun raya tetap diam. Arga terus melajukan motor itu mencari jalan tikus supaya cepat sampai di apartment. Saat memasuki sebuah komplek perumahan arga tidak bisa ngebut karna ada banyak polisi tidur di jalan itu. " ini sudah larut malam, dan kamu masih gadis kecil. Kenapa kerja sampai malam begini apa orang tua mu tidak khawatir?" tanya arga yang melihat raya dengan wajah yang terlihat lelah. " saya yatim piatu om" " tinggal di mana kamu?" " di gang buntu om" " Masih sekolah? " " masih om" " di mana? Kelas berapa?" " SMA BAKTI kelas 12". Dan tidak terasa akhir nya mereka sampai di tempat tujuan. Arga turun dan mengambil dompet. Lalu mengambil uang 5 lembar berwarna merah. " ini untuk kamu. Makasih" " ini kebanyakan om. Saya ambil satu saja" Raya hanya menarik satu lembar uang kertas yang arga sodor kan. " ambil aja buat kamu bayar sekolah". " makasih om, ini aja udah lebih banyak. Sisanya buat om aja he he he. Bye om..." Raya langsung ngacir pulang ke kos san. Dan arga pun langsung buru buru masuk ke dalam apartment nya untuk menemui anak semata wayang nya. Sore tadi sarah menelfon arga mengatakan kalau dia sakit perut dan jatuh di kamar mandi. Dengan segera arga memesan tiket dari bali langsung pulang ke jakarta. Namun tadi taksi yang di tumpangi arga mogok. Untung lah ada gadis ojek online tadi yang melintas. Dan tanpa pikir panjang arga langsung menghentikan motor tersebut. Saat baru sampai di kos san raya langsung memasuk kan motor nya ke dalam kos san sempit itu. Raya menepuk dahi nya melihat koper kecil yang ada di bagian depan motor. Ya... Koper laki laki tadi lupa di turun kan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD