Memoriam XIX: Tetap Saja Takut

1109 Words

Dugaan Tahta sama sekali tidak salah. Ya, memang benar, aku diam karena aku pikir selama ini dia sudah lupa dengan lamaran itu. Aku pikir ia sudah lelah menunggu, sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan keinginannya. Bahkan ini sudah tiga tahun berlalu. Aku merasa begitu berdosa karena sudah memiliki anggapan yang tida benar. Pasti selama tiga tahun ini, Tahta begitu menunggu dalam ketidak pastian tentang jawaban yang akan aku berikan. Namun aku dengan begitu mudah mempercayai anggapanku sendiri. Hingga Tahta sudah tidak tahan lagi. Sehingga memberanikan diri untuk menanyakan langsung padaku seperti ini. Sementara ternyata penantiannya selama tiga tahun sama sekali tidak setimpal. Karena ternyata aku tetap belum mempersiapkan jawaban. Ya Allah ... maafkan hamba - Mu ini. Beri hamba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD