Prolog

318 Words
Tangisan hingga jeritan kesakitan Ganesha tidak kunjung menghentikan Gino memukuli putranya. Bocah itu bahkan masih duduk di bangku sekolah dasar pertama, tetapi harus mendapatkan kekerasan dari orang tuanya sendiri. Gino tidak menampik. Seluruh kekesalan yang ia rasakan maka ditumpahkannya kepada Ganesha. Bisa tidak bocah itu duduk diam di rumah dan tidak membuat kekacauan? Lihat, karena terlalu sering dimanja Ario dan Anjas, Ganesha semakin kurang ajar! "Sakit, Yah," rintih Ganesha meringkuk di ujung kaki ranjang. "Ampun, Yah. Sakit." Entah berapa banyak tetes air mata yang ditumpahkan Ganesha. Bocah itu menahan rasa perih sekaligus ngilu di d**a akibat perlakuan kasar sang Ayah. Ganesha memohon ampun, meminta benda di tangan sang Ayah agar menjauhi tubuhnya yang mulai menunjukkan memar hampir di sekujur punggungnya. "Kenapa Ayah benci aku? Apa salah aku?" Suara Ganesha melemah, selemah detak jantungnya. Kedua telapak tangannya ikut memerah akibat ikut merasakan benda dari tangan ayahnya. Deg! Gino mematung, menurunkan kedua tangan lalu jatuh lah benda yang dipeganginya ke lantai. Di depan matanya, Gino melihat sang anak meringkuk ketakutan, memeluk diri seolah ingin menyelamatkan dirinya. Gino terenyak, mulai menyadari apa yang telah dilakukannya kepada putra kandungnya. "Ga—" bisik Gino, segera berlutut di bawah. Ganesha kian ketakutan. Apa lagi saat ayahnya ingin menyentuh wajahnya. "Gaga!" Suara besar Anjas mengembalikan kesadaran Gino, menoleh ke belakang lalu ditarik lengannya oleh Anjas dengan kekuatan besar. Sampai tubuhnya terempas ke belakang, tepat menabrak pintu lemari, Gino masih belum bergerak. Hanya sepasang matanya yang mengamati setiap pergerakkan Anjas yang sedang menggendong Ganesha. "b******n lo, Gi." Anjas menatapnya kecewa. "Lo mau bunuh Gaga? Otak lo di mana, b*****t!" Anjas tidak habis pikir kepada Gino. Ganesha putra kandungnya sendiri, tetapi dengan sangat tega memukuli Ganesha dengan membabi buta. Apa Gino telah kehilangan kewarasannya? Apa temannya mulai berubah menjadi seorang psikopat? "Tunggu aja. Urusan lo sama gue belum selesai. Sampai Gaga dapet perawatan, gue bakal bunuh lo." Anjas mengancam, kemudian bergegas membawa Ganesha yang sudah lemas.  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD