Bakso

963 Words
"I need a girl like you" girls like u:maroon 5 Jangan lupa vote dan komen ya ______________________________________ Hari ini Arana berangkat seperti biasa bersama Alan. Arana berjalan ke loker nya,ketika ia membuka loker itu ada setumpuk surat yang berisi kata-kata cinta,Arana tak paham sebenarnya kenapa ia bisa populer,ia bahkan baru masuk sekolah ini. Dan handphonenya pun banyak notif yang berisi ajakan jalan maupun kenalan,ia hanya malas meladeni itu semua,namun hanya satu yang Ara nantikan. Surat dan pesan dari pengirim yang menamakan dirinya dengan secret admirer dilengkapi dengan emoji senyum (≧▽≦) yang selalu sukses membuat Ara menyimpan surat itu,atau bahkan membalasnya. Kali ini surat itu berisi.. Hari ini,semoga semuanya baik buat kamu,jangan lupa senyum. Kamu harus ingat satu senyuman mungkin akan menghapus satu luka yang ada dihatimu. Dan juga kamu kalo senyum cantiknya nambah (つ≧▽≦)つ -Mr.secret admirer((≧▽≦) Ambyarr...Arana tersenyum membaca surat itu,walau surat sudah tidak jaman lagi tapi tetap saja itu terlihat sangat manis. Ketika ia akan masuk kelas,ia berpapasan dengan Arga di koridor,wajah Arana langsung berubah masam,pagi-pagi seperti ini bertemu Arga hanya akan merusak moodnya,perlu diingat ia masih belum melupakan insiden s**u kemarin,s**l. ..... Arana pun masuk dan duduk di tempat biasanya,tak beberapa lama kemudian bel berbunyi,dan pelajaran pertama pun dimulai. Pelajaran pertama ini dimulai dengan pak Amar guru fisika,pak Amar melangkah masuk dengan sepasang sepatu pantofel di kakinya. Guru paruh baya itu membuka suaranya "jadi hari ini saya ada urusan diluar jadi,kalian saya kasih tugas buat dikumpul minggu depan" "Asik dong pak"ucap Arana membuat semua memandang kearahnya. "Kamu seneng kalo saya gak masuk?" "Seneng dong pak,biar ada jamkos"ucap gadis itu polos "Tugas apa,pak?"tanya seorang siswa tak sabaran "Ya kan belum,saya masih ngomong.sabar,kalo gak sabar biar aku yang menyabarkan hatimu "Eaaaaa"sorakan itu memenuhi ruang kelas "Pak Ambyarr is come back!!"Arana kembali berteriak Oh iya satu lagi,nama lain dari pak Amar adalah pak Ambyarr,fans berat didi kempot dan menamakan dirinya sobat ambyar. Dengan sejuta gombalan yang katanya bikin ambyarr tapi berakhir geli,pak Ambyarr is come back. "Udah,oke jadi tugasnya nanti saya kirim ke ketua kelas,kalo sudah selesai kirim ke saya dulu lewat email,terus minggu depan kita presentasi"setelah mengatakan itu pak Amar melangkah keluar ruangan. Namun beberapa menit kemudian ia berbalik dan memunculkan kepalanya di pintu. "Oh,iya lupa,tugas nya tugas kelompok,sebangku satu kelompok" ia berbalik,namun kembali lagi "Wait,satu lagi jangan lupa makan karena...."ia menunggu jawaban murid-muridnya. "Karena pura-pura bahagia itu butuh tenaga,AMBYARRR!!"mereka menjawab serempak,pak Amar tersenyum dan mengacungkan jempolnya,lalu berjalan pergi. .... Arana kini menatap Arga dengan senyum lebar,walau kemaren sudah menarik rambut Arga,Arana tetap percaya diri kalo Arga sudah memaafkannya. "Argaaaa,hari ini ngerjain tugas nya dimana?" "Kerjain tugas,hari ini,cafe ooklyn, setengah 4" suara berat itu berasal dari samping Ara. "Hah?apa?"kali ini Ara benar -benar belum mencerna ucapan Arka dengan jelas. Arga terlalu malas untuk mengulangi ucapannya "b***k" dan Arka berakhir dengan mengejek gadis itu. "Prftt..hahaha" dan jelas sekali di belakang mereka ada Sheryl dan Nadine yang kini tertawa melihat temannya di ejek. "Ihhh...Argaaaaaa,Nana kan udah bilang Nana gak b***k,Nana tuh......blabla bla"Arga memilih menghiraukan ucapan gadis itu yang terus mengoceh tanpa henti. ..... Kantin Mereka semua memesan makanan yang diinginkan dan duduk di tempat yang biasanya mereka tempati. Arana mengambil bakso yang sudah dipesannya,bakso itu masih hangat. "Wehh! minggir! air panassss,air panassss!"padahal kuahnya hanya sedikit hangat. Ketika itu ada seorang siswa yang menjatuhkan uangnya,ketika Arana ingin menegurnya tanpa sengaja ia lupa memperhatikan langkahnya sendiri dan- Kuah hangat menjalar di kemeja SMA Arga,bersama dengan mangkok yang kini sudah berada di lantai,untuk mencegah kuahnya semakin meresap,pria tampan itu dengan cepat membuka kemejanya dan menyisakan kaus hitam yang masih melekat di tubuhnya. Arga menatap nyalang ke arah Arana,dan Arana masih belum bisa terlepas dari keterkejutannya. Wajah Arga memerah,ia sangat kesal "lo-" Arga menarik tangan gadis itu,dan membuat Ara nwberada sangat dekat dengannya menepis jarak yang ada. Arka mengenggam pergelangan tangan Ara dengan sangat kuat. "ADAWWW..sakit gaaaaa!"Arana mencoba memberontak. "Kalo aja lo bukan cewek"Arga pun menghentakkan tangan Arana,meninggalkan bekas memerah di pergelangan putih Arana. Arga memungut kembali kemejanya dan berlalu meninggalkan Arana yang masih memegangi pergelangan tangannya yang memerah. Semua orang di dalam kantin itu terdiam,sedangkan Freya,Nadine dan Sheryl terlihat berlari kearah Arana yang sedang memungut mangkok nya yang ada di lantai. Sheryl yang paling heboh berlari ke arah Ara "astaga Na!! lo gak apa apa kan?" Ara hanya menggeleng,sungguh pergelangan tangannya masih terasa sedikit sakit,Arga terlalu keras menggenggamnya. "Lo harusnya hati hati Na,gue khawatir banget tadi"Nadine menepuk punggung Arana. Mata Arana berkaca-kaca sambil menatap ke arah bawah. "Udah Na jangan nangis Arganemang gitu orangnya"ucap Sheryl Tiba-tiba Arana berjongkok dan memegang mangkoknya yang sudah kosong karena semua isinya tumpah dilantai. "BAKSO NANA HUWEEE,NANA LAPER"ternyata yang membuat Arana menangis bukan Arga melainkan baksonya yang tumpah. "Kayaknya kita cuman buang-buang waktu nge khwatirin ni bocah" Ara mencoba membersihkan makanan yang ada di lantai namun belum sempat ia melakukannya,ibu kantin sudah menyuruh salah satu pekerja nya untuk melakukan itu,Ara pun berterima kasih dan berjalan ke kelas bersama teman temannya. .... "Parah Na,kalo lo cowok udah di gebuk itu tadi" "Bener,eh tapi bukannya Arga itu gak peduli cewek atau cowok,inget gak insiden toilet?" "Oh iya bener,kok bisa beda sih sekarang?" "Ngomong apa sih,gak ngerti"Arana memotong gosipan Nadine dan Sheryl. "Sini gue kasih tau" "Huh..mulai lagi"Freya mengeluh. "Dulu itu ada kakel yang suka banget sama Arga,sampai satu hari dia ngedit fotonya sama Arga,ngintilin itu cowok kemana-mana,bikin akun ig yang isinya haluan dia semua" "Dia bahkan pernah nyamar jadi cowok buat ngikutin Arga ke toilet cowok dan sayangnya saat itu juga cewek itu ketahuan" "Terus?" "Ya terus apalagi itu cewek keluar dari toilet,pakaiannya berantakan,badannya juga ada memar,rambutnya kayak dipotong pake cutter,pokoknya parah" "Terus?" "Arga itu punya kekuasaan,dia kaya jadi semua orang yang ngeliat kejadian itu harus tutup mulut kecuali mau terima konsekuensinya,dan cewek itu gak pernah keliatan lagi setelah hari itu" "Wait,kan harus tutup mulut kok lo ngasih tau gue sih?" Arana protes mendengar kata kata Sheryl "Eh iya ya kok gue ngasih tau lo sih,ih gimana dong,ntar gue..Aaaa!!!" "Dia yang ngegosip dia yang heboh"Arana menggelengkan kepalanya melihat tingkah sheryl. "Susah emang kalo punya temen rada g****k,bikin pusing"sarkas Freya "Prfftt..hhaha"mendengar ucapan Freya mereka semua lantas tertawa,kecuali Sheryl yang wajahnya sekarang tertekuk seperti leher kura-kura. Mereka pun melanjutkan jalan menuju kelas,sebenarnya kelas nya tidak sejauh itu,mereka saja yang lambat berjalan karena diselingi gosip ______________________________________ jangan lupa vote dan komen(つ≧▽≦)つ  untung gak diamuk lu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD