2. malam panjang

1272 Words
Setelah akad pagi tadi ,kini resepsi pernikahan mas izal dan anisa di gelar di salah satu hotel bintang lima di ibu kota , acara nya begitu mewah karna anisa anak satu-satu nya keturunan prayogo ,dan mamah mas izal juga menginginkan resepsi nya di gelar dengan besar-besaran, ada rasa sakit dan rasa iri terbesit dalam hati karna dulu aku dan mas izal menikah hanya akad tanpa resepsi . "Astagfirulloh ya Tuhan maafkn hamba karna merasa iri". aku beristigfar dalam hati . Aku menatap sendu melihat mas izal bersanding dengan anisa dia begitu serasi , dia terlihat begitu bahagia. aku berusaha menghalau air mata dalam pelupuk mataku , " ada apa dengan air mata ini ? aku mohon jangan menangis sekarang , tahan billa ingat kamu udah bilang akan ikhlas jangan rapuh ." gumamku dalam hati sambil memalingkan wajah tak mau melihat ke arah pelaminan. saat aku mengadahkan wajah ku agar tak menangis tiba-tiba ada sebuh tangan menyodorkan saputangan . " ga usah di tahan kalau mau nangis ,ya nangis aja . jangan jadi sok kuat kalau nyata nya kamu begitu rapuh ." aku menatap nya , seorang pria berbahu tegap ,dengan tatapan yang tajam namun terasa meneduhkan . " makasih saputangan nya , kalau butuh nanti aku pake ken ."ucap ku tersenyum menatap nya. ya dia adalah muhammad keanu al fatih adik sepupu mas ijal . aku biasa memanggilnya ken dia adalah anak tante maya adik dari papa baskoro mertuaku. " mau sampai kapan lo sok kuat dengan keadaan ini bil ? ga seharusnya lo biarin suami lo nikah lagi sama cewe laen , kadang gue mikir lo itu terlalu baik atau terlalu b**o sih ." ucap nya , jika ken sedang emosi atau kesal dia pasti pake kata lo gue bukan aku kamu. " ken pelanin suara kamu g enak kalau di denger orang , kamu pikir aku harus gimana selain ngijinin mas ijal nikah lagi , aku gapunya pilihan ken di saat kondisi mamah dahlia drop." ujar ku sendu " tapi engga dengan nikah lagi bisa kan bill, dunia medis sekarang canggih lo bisa program bayi tabung , atau dengan lo bisa adopsi bayi juga kan bisa ." jawabnya mendengus. " seandainya itu ada dalam opsi pilihan mamah dahlia selain nikah lagi mungkin gue bisa lakuin itu ken , tapi kamu tau sendiri lah mamah pengen nya mas izal nikah lagi ." ujar ku sendu . " kadang gue bingung sama suami lo , dia begitu mencintai lo tapi malah setuju sama keinginan tante dahlia buat nikah lagi ? harus nya dia bisa nolak dan yakinin nyokapnya bukan malah pasrah kaya gini , gue yakin suatu saat dia akan nyesel bill." ucap ken dengan emosi yang menggebu-gebu. belum sempat aku menjawab ucapan ken suara anak kecil mengintrupsi obrolan kami berdua. "mommy ...mommmy billa.... azka kangen . " teriak nya sambil berlari ke arah ku , aku merentangkan tangan dia memeluk ku dan mencium pipiku . aku jadi gemas d buat nya. " wah jagoan mommy makin berat ya sekarang. . mommy juga kangen banget sama azka ." ucap ku sambil memeluk dan menciumi nya . "mom ,, janan ciumin azka geli mom . ." dia terkikik geli . " eh ... mentang - mentang ada mommy kamu lupain daddy boy??" ucap ken di sebelah ku . "hihi. .azka kan udah bosen tiap hari ketemu daddy di peluk Daddy jadi sekarang azka mau nya sama mommy aza. " azka hanya nyengir kepada Daddy nya. ya azka adalah anak nya keanu , nama nya azka refandra saputra , dia memangilku mommy karna azka tidak punya ibu , ibu kandung azka pergi meninggalkan azka dan ken setelah melahirkan azka, aku tidak tau kenapa ,karna ken tidak pernah mau bercerita padaku atau siapapun dia menyimpan rapat semua masalah nya sendiri. azka yang sedari kecil sering di titipkan pada ku dia menjadi dekat denganku ,pertama kali azka bisa berbicara dia memanggilku dengan sebutan mom, azka sepertinya menganggap aku mommy nya, aku juga menyayangi azka seperti anak ku sendiri . untunngya ken dan tante inge tidak mempermasalahkan panggilan azka kepada ku , malah saat itu ken bilang, " biarlah azka memanggilmu mommy dan menganggap mu mommy nya ,seandainya kamu tidak keberatan bil karna mulai sekarang kamu adalah mommy nya ." aku begitu terharu dengan ucapan ken , aku yang memang menginginkan anak dan mas izal juga tidak keberatan jika azka memanggil dan menggangapku mommy nya , aku merasa begitu bahagia saat itu. malam makin larut tamu silih berganti datang dan pergi , aku pun sudah lelah dan ingin segera pulang namun aku merasa tak enak jika pergi sebelum acaranya selesei untung ada azka ,ken dan tante inge yang menemaninku jadi aku tidak merasa kesepian , ku lirik mas izal di pelaminan dia menatapku dengan sendu , aku berusaha tersenyum menatap nya, padahal rasanya aku ingin berlari memeluknya dan mengajaknya pulang , namun aku hanya bisa diam memperhatikan nya . kulihat semua orang bahagia terutama mertua ku . dia menyambut para tamu dengan senyuman walau dia duduk di kursi roda karna belum terlalu sehat. padahal dulu saat aku menikah dengan mas izal mamah dahlia tidak terlihat se bahagia sekarang . setelah malam semakin larut , azka pun terlelap di pangkuan ku , " bil sini azka kasih ke aku kamu pasti berat , lebih baik kita pulang aja , kamu pulang ke rumah kan aku anterin deh ?" ucap ken. baru aku mau menjawab suara panggilan dari belakang membuat ku menoleh . "sayang ...." mas izal berjalan mendekat pada kami . " cih sayang...sayang... masih punya muka lo manggil dia sayang padahal lo abis nikah sama cewe laen." cibir ken "ken ..." tegurku, ken malah melengos. kulihat raut wajah sendu mas izal " ada apa mas ,manggil aku bukan nya malam ini mas nginep di hotel ? kok malah nyamperin aku ke sinih g langsung ke kamar ? " ada rasa perih ketika aku berucap seperti itu. " engga yank aku mau pulang aja sama kamu , aku g mau nginep di sini , aku mau pulang kerumah , mas rindu kamu ?" ujarnya sendu . "cih ... rindu kata lo zal.... mending lo urusin istri muda lo" cibir ken lagi. " ken please jangan ngajak gue perang sekarang gue cape mumet. ." sewot mas izal . "mas ,ken udah malu kalau ada yang denger. mas bener kata ken mending kamu nginep di sini aja sama nisa , masa kalian baru nikah , nisa mas tinggalin nginep di sini sendiri." ucap ku menahan perih . " yank please deh jangan mikirin orang laen pokonya mas mau pulang sama kamu titik.." jawab mas izal , " fahrizal ??" panggil mamah dahlia, mamah dahlia duduk di kursi roda sambil di dorong oleh papa mendekat ke arah kami. " iya mah kenapa ?" jawab mas izal " kamu kok masih di sinih? nisa udah ke kamar dari tadi kamu kok malah sinih??" " mah izal mau pulang sama billa, izal ga akan nginep di sinih sama nisa mah ?" " apa maksud kamu zal , ini malam pertama kamu sama nisa , tapi kamu malah mau pulang sama istri tua kamu? yang bener aja kamu zal , ? suara mamah dahlia meninggi . " mamah yang apa-apan izal kan udah nikahin nisa sesuai apa yang mama mau , jadi sekrang terserah izal dong, izal mau pulang kerumah sama billa . " ucap mas izal sambil menarik tangan ku dan beranjak pergi . belum sempat kami berjalan jauh suara mamah dahlia menghentikan langkah kami. "fahrizal selangkah lagi kamu berjalan, kamu akan melihat pemakaman mamah besok ," ucap mamah dahlia seperti menahan sakit. aku dan mas izal menoleh mamah terlihat memegangi dadanya mas izal berteriak panik berlari ke arah mamah sedangkan aku diam mematung , tangisan azka menyadarkan ku. "hua...mommy . .?" astaga aku sampai lupa azka masih dalam gendongan ku. " cup . cup.. sayang . ." aku mengusap-ngusap punggung azka , azka kembali tertidur sepertinya dia kaget mendengar teriakan mas izal . aku berjalan mendekat ke arah mamah dan mas ijal . " zal ,mamah hanya ingin segera menimang cucu , malam ini malam pertama kamu dan nisa mamah mohon tinggallah dengan nisa seperti pengantin lain nya , tunaikanlah kewajiban mu sebagai suami agar mamah bisa cepat mendapat cucu." degg.... ucapan mamah terasa begitu menusuk ke jantungku. mamah meminta mas izal menunaikan kewajiban seorang suami kepada nisa. hati ku sakit rasanya, d**a ini terasa sesak...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD