"ketika mulut ini dengan mudah mengucap kata ikhlas ,namun hati ini tetap bergetar menahan sakit saat aku mencoba ikhlas."
Setelah bujuk rayu ibu mertuaku sampai ancaman agar mas izal menginap dengan Anisa , Mas izal akhirnya luluh juga dan menyetujui untuk menginap di hotel dengan anisa.
" ya udah izal setuju untuk menginap dengan anisa di hotel , sekarang mamah bisa pulang dan istirahat kesehatan mamah belum sepenuh nya pulih ." ucap mas izal ,
" Iya zal , mamah akan pulang setelah mamah melihat mu pergi menyusul Anisa . " ucap mamah dahlia tersenyum penuh kemenangan menatap ku .entah mengapa tatapan mamah dahlia seperti itu kepada ku membuat ku semakin tak merasa nyaman.
" Mah izal janji akan nyusul anisa setelah mengantar billa mah ."
" zal istri mu itu udah gede dia bisa pulang sendiri ga usah dianterin segala kan bisa . "
" mah billa itu isti izal ..."
" mas mamah bener , billa bisa pulang dengan ken dan azka , iya kan ken ??" aku berbicara menatap ken yang sedari tadi diam tapi dengan tangan terkepal seperti menahan marah .
" hem, iya zal billa biar gue yang anter lo urusin aza bini lo yang laen billa biar gue yang anter ." jawab ken
" ga bisa gitu ken , billa istri gue jadi gue yang anter " jawab mas izal menarik tangan ku .
" mas , udah ya ini udah malem aku pulang bareng ken aza ya ?" ucap ku menahan tangan nya .
" Tapi yankk???" protes nya
" mas aku mohon jangan buat makin rumit ?" ucap ku sendu .
" baiklah tapi mas mau bicara berdua dulu sama kamu ." ucap nya , kemudian menatap mamah dahlia.
" izal mau bicara berdua dulu sama billa , mamah mending sekarang pulang aja ?"
"Tapi zal .. "ucap mamah dahlia hendak protes
" mah izal mohon izal janji akan susulin anisa , pah izal mohon bawa mamah pulang " menatap sendu papa mertua ku.
" Mah udah lah biarin izal bicara dulu sama billa. bagaimana pun billa adalah istrinya juga" . ucap papa mertua ku , akhirnya mamah dahlia hanya bisa mengalah , menghela nafas dan mengangguk . papa kemudian membawah mamah pergi dan tinggallah aku , mas izal , ken dan si kecil azka yang tidur di pangkuan ku.
" ken tolong bawa azka dulu , lo sama azka tunggu aja di parkiran gue mau ngomong sama billa dulu. " ujar mas izal
" oke , lo emang butuh bicara berdua sama billa ."ucap ken pada mas izal
" sini bil ,kasih azka ke aku ?" aku mengangguk dan memberikan azka pada ken .
Setelah kepergian ken membawa azka ,mas izal membawa ku ke salah satu kamar hotel, aku menatap wajah mas izal yang sendu , dia terlihat begitu prustasi dan wajah nya terlihat begitu lelah , tanpa sadar aku mengelus pipi mas izal yang agak tirus sekarang.
" Mas mau bicara apa hem.." ucap ku pada nya. dia menatap ku membawaku dalam pelukan nya.
" yank maafin mas , maafin suami kamu yang bodoh ini . . maaf yank ... maaf."
" kenapa mas minta maaf ? mas g salah mungkin ini memang takdir kita mas , " ucap ku sendu ,
" maaf karna mas g bisa ngebantah perintah mamah , maaf karna mas mengucapkan nama lain saat akad , maaf karna mas ga berdaya saat melihat air mata kamu dari kejauhan saat Mas mengucap nama perempuan lain saat akad, maaf karna mas kamu harus menahan sakit saat melihat mas berdiri di pelaminan dengan menggenggam tangan lain , dan sekarang mas juga harus minta maaf karna membuat kamu lebih sakit lagi karna mas harus menghabiskan malam dengan wanita lain . "
Aku tak kuasa mendengar semua ucapan nya ,tangis yang sedari tadi ku tahan akhir nya jatuh juga mendengar kata-kata suami ku membuat aku jatuh se jatuh-jatuh nya , ya kini aku harus berusaha merelakan suami ku menghabiskn malam dengan wanita lain yang tak lain adalah istri halalnya juga , aku tak bisa melarang nya karna itu juga adalah kewajiban mas izal sebagai seorang suami .
" Mas , mas ga usah minta maaf , billa udah ikhlas . jadi jangan buat billa goyah dengan ucapan mas dan menjadikan billa egois kemudian memaksa mas untuk lari dengan billa ketempat dimana hanya ada kita berdua ?" ucap ku terekekeh melepaskan pelukan mas izal , padahal hatiku terasa sangat perih, dadaku terasa sesak tapi seulas senyum ku tunjukan pada nya.
"yank ,kalau kamu ingin egois sebaiknya kamu egois dan membawaku pergi , aku sudah lelah di sini , aku ingin selalu bersama mu bil, Mas sangat mencintaimu ?" ucapnya memegang tangan ku dan menghapus air mataku .
" billa juga sangat mencintai mas ,tapi billa tidak bisa egois masih banyak orang yang harus kita pikirkan , ada anisa istri mas juga sekarang, terutama mamah dahlia yang harus kita pikirkan mas . " ucap ku menatapnya
" Tapi mas ga sanggup tidur tanpa kamu bil " .
" mas ini hanya semalam dan ini juga kewajiban mas juga pada nisa , ini udah malem baget kasian ken nunggu lama di luar mas . lebih baik sekarang mas susulin nisa kedalam ya?"
"Tapi yankk? "
" Mas billa mohon ? " ujar ku menatap nya dengan memohon .
" baiklah , " jawabnya sendu . dia membawaku dalam pelukan nya kembali kemudian dia mentapku dan mencium kening ku dan bibirku sesaat seolah enggan melepas ku. tapi kemudian dia mengantarkan ku ke parkiran hotel dan menemui ken.
" ken anterin istri gue balik , gue titip billa ke elo ken . "ujarnya sendu
" oke. gue pasti anterin billa lo tenang aja . " ujar ken berlalu memasuki mobil
" sayang maafin mas ya ? sekarang kamu pulang sama ken kalau udah sampe rumah kabarin mas ?" ujarnya sambil memeluk ku lagi.
" iya mas ." aku melepaskan pelukan nya dan masuk kedalam mobil ken , aku menatap mas izal sendu , kulihat dia hanya diam mematung melihat mobil ken pergi meninggalkan hotel .
Air mata yang kutahan di pelupuk mataku kini mengalir juga, seiring meninggalkan pelataran hotel , aku menangis segukan tak memperdulikan ada ken di depan kemudi , karna azka tidur di depan aku duduk di belakang , ada rasa tak rela meninggalkan mas izal , sesak itulah yang kurasa .
" Menangislah bill , jangan kamu tahan lagi , biarlah malam yang panjang ini kamu isi dengan tangismu sepuasnya ,tapi ketika matahari terbit sambutlah dengan senyuman mu . buktikan lah kamu kuat menyambut hari yang mungkin akan ada kebahagian yang tak terduga suatu saat nanti untuk mu . " ujar ken kepada ku .
Ya ken benar aku akan menangis kali ini menumpahkan rasa sakit dan sesak dalam dadaku di malam yang panjang ini , kemudian menyambut esok dengan senyuman ikhlas , karna aku percaya akan ada pelangi setelah hujan .
****
____________________
Ini karya pertama ku menulis , mohon maaf kalau banyak typo dan banyak kesalahan dalam penulisan . mudah-mudahan para pembaca bisa menikmati ceritaku .