Prolog

115 Words
“Mulai saat ini kamu tidak akan pernah melupakan kejadian ini. Termasuk aku,” ucap laki-laki itu sambil mengenakan kaosnya kembali. Tak ada jawaban dari gadis yang hampir kehilangan kesadarannya. Malam yang seharusnya indah menjadi malam yang pahit. Karena seseorang telah berhasil menghancurkan masa depannya. Apakah ini mimpi? Jika ini memang mimpi tolong segera bangunkan dirinya dari mimpi buruk ini! “Satu hal lagi, mulai detik ini tidak akan ada pria yang mau denganmu. Karena selamanya kamu akan menjadi milikku,” tambah laki-laki itu sebelum akhirnya melangkah keluar. Mengapa? Mengapa mimpi buruk ini tidak berakhir? Siapa laki-laki itu? Mengapa dia begitu tega padaku? Berbagai pertanyaan bermunculan di dalam hatinya. Namun seberapa keras ia mencoba berpikir semuanya sia-sia karena tak lama kemudian kesadarannya menghilang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD