Lima orang duduk melingkar di meja bundar Restoran. Suasana canggung tak bisa terelakkan. Seharusnya Ryan bisa bercengkrama dan mengenal lebih dekat kedua orang tua Ivy, tapi suasana hancur karena kehadiran Gatha. Pria itu duduk dengan tubuh tegak dan wajah sedikit mendongak membuat siapapun yang melihat merasa kalau saat ini Gatha bertingkah layaknya seorang atasan yang sedang menggurui bawaannya. Senyuman dipaksakan muncul sesekali, lebih seperti jeda dari keheningan daripada ungkapan keakraban. Gelas-gelas sudah terisi, tapi tak banyak yang disentuh. Ivy melirik ke arah Gatha yang sepertinya tak ada niatan untuk pergi padahal makanan yang mereka pesan mulai di hidangkan satu-persatu oleh Waiters. Maya yang paling tak tahan dengan suasana seperti ini akhirnya mencoba membuka percak

