"Mama udah telepon papa, nanti Papa datang ke sini buat temenin Anna," ucap Sera saat mereka tiba di gerbang sekolah. "Beneran, ma?" "Iya." Hanna tersenyum senang. "Oke, ma." Hanna mengecup pipi Sera lalu masuk kedalam gerbang dengan melambaikan tangannya ke arah Sera. Sera tersenyum saat melihat Hanna begitu ceria, hanya karena dia akan bertemu ayahnya. Mungkin Sera harus lebih banyak membiarkan Hanna bersama Aryan agar Hanna tak merasa kehilangan sosok Aryan sebagai ayahnya. Berbanding terbalik dengan niat Aryan yang katanya tak akan membiarkan Sera bertemu dengan Hanna jika hak asuh jatuh ke tangannya. Sera justru tak berniat mengekang Hanna jika bocah itu ingin bertemu Aryan. Sera akan lebih senang jika mereka tetap memiliki peran dalam mengurus Hanna meski mereka bukan suami istr

