Di seberang sana Aryan mengumpat kesal. Sekalinya menghubunginya Sera justru marah padanya. Aryan menoleh pada Zara yang berjalan ke arahnya, wanita itu baru saja mengambil nomer antrian untuk melakukan pemeriksaan kandungannya. "Ada apa mas?" tanyanya seolah tak melakukan kesalahan apapun. "Kenapa kamu gak bilang kalau Sera telepon aku semalam?" Zara tertegun. "b******k kamu." Setelah itu Aryan pergi meninggalkan Zara yang masih tertegun. "Tunggu, mas." Zara mengejar Aryan yang hampir memasuki lift. "Gimana sama pemeriksaannya?" "Kamu pikir aku masih mau disini, sementara aku baru saja menyakiti anakku." "Bayi ini juga anak kamu, mas. Dan udah kewajiban kamu menemani aku." Aryan terkekeh. "Kamu sengaja ngelakuin ini biar Sera dan Hanna makin membenci aku?" Zara menggeleng. "Gak g

