"Ngertikan apa yang aku bilang?" Zara tersenyum saat Aryan memasuki apartemennya dan mendudukan dirinya dengan wajah lesu dan tak bersemangat.
"Sera cuma mau membuat kamu kewalahan dan melepaskannya. Tapi kamu bisa terus pertahankan dia. Sementara untuk itu ..." Zara mendudukan dirinya di pangkuan Aryan lalu tangannya bergerak liar menelusup ke arah s**********n Aryan dan mengusapnya. "... aku bisa puasin kamu kapan aja," bisiknya tepat di telinganya.
Aryan memejamkan matanya dengan mulut terbuka mengeluarkan desahan. "Siapa suruh dia gak kasih kamu kenikmatan sebagai istri. Jadi kamu datang kesini, kan?"
Aryan merasakan libidonya semakin naik saat tangan Zara berhasil menelusup dan meremas tubuhnya.
"Jangan banyak ngomong." Aryan mendorong Zara hingga tubuh itu jatuh di sofa tepat d
