Kecewa

1788 Words

Dalam perjalanan pulang. Saat Pak Herman sedang menyetir mobilnya. Tiba-tiba ia merasa heran melihat anaknya hanya diam sedari tadi. “Nak, kamu kenapa? Papa lihat dari tadi kamu Cuma bengong, gak banyak bicara,” tanya Pak Herman memecah suasana dalam mobil. Cici menggeleng kepalanya tak menjawab pertanyaan ayahnya. “Ngomong dong, sayang. Atau Cici pengen jajan?” tanya ayahnya lagi. Namun, Cici tetap diam lalu menggeleng kepalanya. ‘Cici kenapa ya? Apa dia marah soal Raisya dan Ririn?’ batin Pak Herman penuh tanya. Pria paruh baya itu menarik napas berat, mulai melajukan mobilnya menuju pulang. *** Sore hari Cici sudah bersiap, pakaian sudah rapi. Wajahnya yang oriental matanya sipit dengan rambut sebahu tampak membuatnya terlihat cantik. Perlahan Cici melangkah keluar dari kamarnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD