Warning! Mengandung adegan dewasa. Harap bijak dalam membaca.
Bima menarik Disha bersembunyi di bawah antara sofa dan meja tamu. Saat mendengar ada yang keluar dari kamar. Tampak cahaya lampu membentuk pintu kamar dan ada bayangan seorang perempuan berdiri di sana.
“Disha!” panggil Cici dalam keadaan setengah mengantuk. Namun tak ada jawaban dari Disha.
Bima membekap mulut Disha. Mereka sama-sama bernapas dengan pelan agar tak terdengar oleh Cici. Posisi Disha berada diatas Bima hanya bisa terdiam. Matanya sesekali melirik kearah pintu kamar yang terbuka. Lalu, beberapa saat pintu kamar kembali tertutup. Disha dan Bima sama-sama menghembuskan napas lega.
“Tenang aja honey. Cici itu takut kegelapan, jadi dia gak akan berani keluar dari kamar.” Bisik Disha dengan suara kecil. Disha bang
