Cici tertawa terbahak-bahak setelah mendengar cerita Disha, dia tak menyangka kalau sahabatnya bisa senekat itu meminta nikah pada Daddynya. “Yang bener aja kamu, Dis. Bisa-bisanya kamu minta Daddy—mu buat nikahin kamu sama Om Bima.” “Iya, beneran, Ci. Ya walau awalnya Daddy menolak tapi akhirnya diizinin juga aku menikah menikah sama Om Bima.” “Terus, setelah menikah kamu langsung melakukan hubungan itu sama Om Bima?” Disha tersenyum malu-malu mendengar pertanyaan Cici. Mata mereka saling menatap. Cici sudah menduga kalau Disha pasti sudah melakukannya bersama Bima. “Kamu sudah melakukannya Disha?” tanya Cici membuat Disha terkejut. Wajah Disha memerah karena malu. Kepalanya mengangguk pelan, memberi jawaban atas pertanyaan Cici tadi. “Eh tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya,” kat

