Kejutan Romantis

1812 Words

Sinar mentari pagi yang menyeruak masuk melalu celah-celah gorden, membuat Ana yang kembali tertidur usai melaksanakan shalat subuh pagi tadi, kini terbangun. Seraya meregangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal karena acara semalam, ingatan Ana kembali berkelana akan keseruan pesta BBQ tadi malam, pesta yang awalnya hanya diperkirakan berakhir pukul sebelas malam itu molor sampai pukul satu pagi, saking asyiknya mereka semua saling bertukar cerita dan bersenda gurau. Melihat hanya ada dirinya dan Luna yang masih bergelung di kamar tidur, Ana pun dengan usilnya mengguyur sahabatnya itu dengan satu gelas air bening, hingga mata yang sejak tadi terpejam itu pun mulai menatapnya kesal. “Ish, usil banget sih, Na, yang elegan dong kalau mau bangunin orang. Diusap-usap kek, dipanggil sayang kek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD