Pengakuan Selina

1014 Words

Selina masih belum bisa menerima kalau dirinya ditinggalkan kedua orang tuanya tanpa pemberitahuan lebih dulu, ia pun tersadar kalau dirinya bisa saja dalam bahaya. Langkah kaki Selina terhenti begitu juga dengan Zeva yang sedari tadi mengikutinya dari belakang. Selina memutar tubuhnya lalu menatap tajam Zeva. Zeva mengangkat kedua alisnya "Ada apa?" tanyanya bingung. "Aku ingin membawa seseorang bersamaku, aku tidak percaya pada keluarga kalian, bagaimana kalau kau dan Kakekmu berencana untuk mencelakai aku di saat kedua orang tuaku tidak ada di sini," ujarnya. Zeva mendelik, ia tak percaya Selina mengatakan hal itu dengan lantang tanpa rasa canggung "Gadis yang berani," batinnya. "Terserah kau saja, aku tidak bisa melarang mu juga kan," jawabnya singkat. "Bik Rodiah!!!" pan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD