***************
Maura hanya terdiam beberapa saat,namun ketika akan kembali mengemasi barang barangnya tiba tiba terdengan suara tangisan samudra di dalam kamarnya memanggil manggil maura .
Dengan segera maura meletakan tasnya asal lalu pergi ke kamar anaknya di ikuti mahaka di belakangnya .
Saat sampai di kamar ,ternyata samudra tengah terduduk di atas kasurnya sambil menangis .
"Ya ampun sayang .cup..cup..cup..udah yah jangan nangis .ini mama ada disini sama samu .." ujar maura sambil menggendong sang anak ketika dia sampai di sana.
"Tadi kamu dan samu ngapain di rumah sakit ? Siapa yang sakit ? " tanya mahaka namun maura enggan menjawabnya .dia masih berusaha membuat samudra merasa nyaman di gendongannya agar tak menangis lagi.
"Papa ..." gumam samudra dengan mata sembabnya
"Iya sayang ini papa.adek kenapa ? Apa adek sakit hemm.. " balas mahaka ,dia hendak akan menganbil alih samudra dari maura tiba tiba ponselnya berdering .
Mahaka mengurungkan niatnya ,dia dengan segera mengambil ponselnya dan ternyata itu panggilan dari rekan kerja nya .
"Aku mau mengangkat telepon dari hans dulu yah " ujar mahaka sambil menunjukan layar ponselnya pada maura.
Maura hanya mengangguk kecil saja sebagai jawaban.
"Iya hallo" ujar mahaka lalu diapun pergi keluar kamar.
"Mama mau cama papa" ujar samudra parau sambil mandangin mamanya .
"Iya nanti yah sayang .papanya lagi sibuk " balas maura sambil membelai kepala samudra pelan.
"Papa kok cekalang gak pelnah main lagi cama adek ma .ade tanen (kangen ) papa " lanjut samudra serat akan kerinduan papanya .
Mendengar itu maura kembali tak kuasa menahan air matanya . Dia ciumi kepala samudra ,mencoba meredam perasaan sakitnya .
Sebenarnya sebelum maura memergoki mahaka dan ranaya tadi ,dia sudah mendapat beberapa pesan misterius yang entah dari siapa pada ponselnya yang berisi kebersamaan sang suami dan sahabatnya itu.namun maura mencoba mengabaikannya.dia mencoba tetap percaya pada suaminya walaupun sang suami memang menunjukan gelagat aneh dan perlahan sikapnya berubah padanya dan sang anak .hingga suatu hari ranaya sendiri yang mendatangi kerumahnya saat mahaka pergi ke cafe.
Flashback....
Pagi ini seperti biasa maura bersih bersih rumah .anaknya samudra sedang bermain di ruang tv .setelah dirasa sudah beres ,maura pun hendak kedapur untuk mengambil minum .namun saat akan melewati ruang tamu dia mendengar seseorang mengetuk pintu depan rumahnya.
Mendengar itu dengan segera maura pun bergegas menuju pintu depan .
Saat membuka pintu ternyata yang datang adalah renaya.
"Hi..." sapa renaya sambil tersenyum manis ke arah maura lalu memeluk sahabatnya itu .
"Ranaya ..aku kira siapa .ayok masuk " balas maura merasa senang sambil membalas pelukan ranaya .
"Memangnya kamu kira siapa ? " ujar ranaya sambil melepaskan pelukannya lalu masuk kedalam rumah bersama maura masih sambil saling merangkul.
"Enggak ..ya aku pikir kan siapa gitu yang dateng .biasanya kan gak ada yang dateng kesini " jelas maura
"Suami dan Anakmu mana ?" Tanya ranaya sambil celingak celinguk .
"Mas haka udah berangkat ke kafe kalau anak aku lagi main tuh di depan tv." Jawab maura .
Ranaya mengalihkan pandangannya ke arah anak kecil yang tengah asik memainkan mainan rubiknya di depan tv.
"Haii...ganteng banget sih kamu .kenalin dong nama tante ranaya .pangginglannya tante naya ,raya ,rana juga boleh " sapa ranaya sambil menghapiri samudra lalu duduk di depan anak itu .
Samudra hanya menatap ranaya dalam diam .
"Mama ..." panggil samudra dia agak takut soalnya dia gak pernah liat orang yang baru saja menyapanya itu.
"Gak papa sayang .itu tante naya ,dia baik kok orangnya . Ayok salim dulu sama tante ." Ujar maura sambil nyamperin samudra lalu dia mengusap kepala sang anak dengan penuh kasih sayang.
"Tante naya " eja samudra sambil natap ke arah ranaya dengan pandangan polosnya.
"Iya sayang, duh gemesnya .ini tante punya sesuatu buat samu " ujar ranaya sambil nyerahin paper bag yang dia bawa ke arah samudra.
"Wah ...apa itu tante " ujar samudra antusias nerima pemberian ranaya
"Itu mainan mobil mobilan sayang .kamu suka enggak ?" Ujar ranaya
"Suka ...maksih tante "
"Sama sama samu ."
"Makasih nay . Tapi lain kali gak usah repot repot bawain hadiah kayak gini "ujar maura tak enak
"Gak papa kali ra .santai aja " balas ranaya
"Eh ..iya kamu mau minum apa ? Aku bikini cemilan juga mau gak ?" Tanya maura
"Gak usah ra. Aku kesini cuman mau bicara sama kamu bentar " balas ranaya
"Boleh ,mau bicara apa nay .eh nay kita duduknya di sofa aja yah biar nyaman " ujar maura sambil duduk di sofa belakangnya lalu di ikuti ranaya
"Mau bicara soal apa nay ?" Tanya maura setelah kini mereka duduk sampingan di sofa.
"Em...begini maura aku kesini cuman ingin mengatakan kalau aku ingin kamu bisa membagi mas haka sama aku .kamu tau kan kalau Keluarga ku dan mas haka sudah bersahabat sedari dulu. dulu mereka bersepakat jika mereka punya anak ,mereka akan menjodohkan anak pertama mereka jika anak mereka berbeda jenis kelamin . Jadi aku dan mas haka sebenarnya sudah di jodohkan . Namun semua tak berjalan dengan baik ,karena mas haka malah menikah dengan kamu. Asal kamu tau maura ,aku sangat kesal padamu sebenarnya . Kurang baik apa aku dan keluargaku sama kamu . Apa lagi mami ,dia yang paling kecewa sama kamu karena kamu udah ngancuri impian dia buat berbesanan dengan sahabatnya." Ujar ranaya sambil menatap maura dingin dan menahan amarahnya .
Maura sedikit terkejut mendengar perkataan ranaya . Apalagi saat mendengar kalau maminya ranaya yang selama ini menganggap dia anaknya tengah kecewa dengannya . Ia merasa seperti ada pisau yang menghujam telak ke ulu hatinya .
"Saat aku dengar mas haka menolak perjodohan kita dan mengatakan kalau dia punya pacar. Aku berpikir untuk mencoba merebutnya Mungkin mas haka akan luluh dengan perjuanganku . Namun saat aku tau pacar mas haka itu kamu . Kamu tau apa yang aku rasakan ? Sakit ra . Sakit sekali . Kamu tau aku suka sama mas haka tapi kenapa ? Kenapa kamu menusuk aku dari belakang seperti ini ? " ujar ranaya agak keras .dia mualai tak bisa mengontrol emosinya .
"Kenapa ra ? " tanya ranaya lagi dengan lirih dan tak terasa air mata mengalir keluar dari matanya .
Maura juga ikut menangis sambil terdiam merenungi perkataan ranaya .
"Maafkan aku nay . Aku udah berusaha buat gak egois ,tapi ini semua sudah takdir nay " akhirnya dia berani mengatakan yang selama ini ingin dia katakan pada ranaya.karena memang ini semua salah dia .salahnya yang tak berkata jujur pada ranaya.
"Aku tau aku salah .tapi asal kamu tau nay ,aku juga berusaha buat mengubur perasaanku sama mas haka .aku berusaha buat gak bertemu dengan dia .tapi .." jelas maura namum belum sempat ia menyelesaikan ucapannya ranaya dengan cepat menyelanya.
"Tapi nyatanya kamu ngerebut mas haka dari aku ra . Dengar baik baik . Dulu aku mengalah karena aku sangat menyayangi kamu seperti saudara ku sendiri .tapi apa ? Kamu tak menemui aku untuk meminta maaf sama aku .Kamu malah dengan tak tau dirinya masih hidup bahagia setelah menghancurkan perasaan aku . Dan sekarang aku gak akan tinggal diam .aku akan merebut kembali mas haka dari kamu . Ingat itu " ujar ranaya ,lalu tanpa menunggu balasan dari maura dia pergi dari sana dengan penuh amarah yang menggebu gebu.
Bukannya maura tak menemui ranaya .dia pernah berlutut di kaki ayahnya ranaya agar bisa bertemu dengan ranaya yang saat mendengar kalau mahaka akan menikah dengannya ranaya jadi sakit dan depresi .
Maura bahkan menerima cacian juga hinaan dari dua keluarga itu.
Dan soal ranaya yang mengira dia yang merebut mahaka itu salah , maura dan mahaka bertemu dan saling suka itu jauh sebelum mereka mengenal ranaya.
Maura dan mahaka dulu saling mengenal saat mahaka tinggal dengan nenek nya di bandung dan kebetulan rumah sang nenek dan panti asuhan tempat maura tinggal dekat.
Mahaka tinggal dengan neneknya selama 1 tahun karena dia tengah dihukum oleh papanya atas kenakalannya dan bersekolah di sekolah yang sama dengan maura .
Saat itu mahaka duduk di kelas 2 smp sedangkan maura kelas 1 smp.
Pertemuan pertama mereka waktu itu saat mahaka tersesat di perkampungan saat dia jalan jalan dengan sepedahnya sendirian dan waktu sudah mau maghrib.
Beruntung saat itu ada maura yang habis mengantar pesanaan kue ke salah 1 rumah warga .
Saat di perjalanan pulang maura melihat mahaka yang tengah kebingungan lalu maurapun menghampirinya .
Setelah pertemuan itu keduanya menjadi teman dan lebih akrab lagi saat keduanya satu sekolah .
Mahaka selalu bersama dengan maura .pergi ke sekolah bersama begitupun juga pulangnya ,lalu bermain bersama anak anak panti . Dan ternyata nenek mahaka juga salah satu donatur di panti asuhan maura.
Hingga tepat satu tahun mereka saling mengenal ,mahaka menyatakan perasaannya pada maura di hari ulang tahun maura. Dan tanpa diduga sehari setelahnya mahaka harus kembali ke jakarta karena masa hukumannya telah selesai atas laporan sang nenek yang melaporkan kepada kedua orang tua mahaka kalau anaknya itu telah berubah menjadi anak baik.
Awalnya mahaka tidak mau ,namun terpaksa karena ternyata neneknya pun akan pindak dari sana ke surabaya .
"Kamu janji yah jangan pacaran sama cowok lain .tungguin aku .nanti kalau aku sudah di ijinkan berpergian sendiri aku pasti akan kesini nemuin kamu ." Ujar mahaka saat maura mengantar kepergian mahaka di rumah sang nenek .
"Iya kakak juga . Terus ka haka juga janji yah jangan nakal lagi ." Balas maura
"Janji .aku sayang kamu ra " ujar mahaka lalu diapun memeluk maura dengan erat dan dibalas maura juga tak kalah eratnya.
"Maura juga sayang ka haka." Balas maura
Mahaka melepaskan pelukannya ,lalu dia menyerahkan kalung pada maura yang dia beli saat dia dan neneknya ke pasar .
"Ini untuk kamu .jaga baik baik yah ." Ujar mahaka lalu dia memakaikan kalung itu di leher maura.
"Makasih ka." Balas maura
"Ya sudah ,aku pamit yah . Dah maura " ujar mahaka sambil tersenyum namun tak terasa air matanya ikut keluar
"Dah ka haka ..hati hati dijalannya ." Balas maura juga sama tak bisa membendung tangisnya.
Setelah itu mahaka pun pergi .bertahun tahun maura menunggu mahaka .namun sampai maura sudah lulus SMA pun mahaka belum menemuinya.mereka awal awal sempat berkomunikasi lewat ponsel namun setelah mahaka masuk SMA dan bilang kalau dia akan bersekolah di luar negeri karena kedua orang tuanya pindah kesana.komunikasi mereka terputus .
Maura sangat sedih ,namun tak bisa juga melarang kepergian mahaka .dan hingga sampai saat maura kuliahpun mahaka tak mengabarinya .padahal maura selalu menunggu tanpa lelah .
Ketika kuliah maura mendapatkan beasiswa di salah satu universitas di jakarta dan pada saat hari pertamanya kuliah barulah dia bertemu dengan ranaya lalu seiring berjalannya waktu mereka akhirnya bersahabat.
Ranaya sangat baik dan royal pada maura dan begitupun kedua orang tua ranaya .bahkan maura di anggap sebagai anaknya oleh orang tua ranaya dan mereka selalu memperlakukan maura sama seperti ranaya .orang tua ranaya dan ranaya nya sendiri merasa senang kenal dengan maura .karena ranaya anak tunggal dan dia tak pernah punya sahabat yang benar benar tulus berteman dengannya tentu saja ranaya sangat senang dan bahagia bertemu maura .dia seperti mendapatkan sahabat sekaligus adik yang dia mimpi mimpikan.
Ranaya selalu bercerita apapun tentangnya pada maura .berbagi segalanya ,makanan,pakaian ,uang ,dan termasuk dia yang tengah mencintai seorang pria yang tengah tinggal di kanada. Ranaya bisa kenal dengan pria itu saat dia dan kedua orang tuanya berkunjung ke kediaman pria itu di kanada karena undangan dari orang tuanya.
Dan saat itulah ranaya menyukai pria itu .mereka berdua berteman dan saling mengabari lewat chat dan sosial media .hingga setelah 7 bulan mereka saling mengenal ,ranaya memberanikan diri menyatakan perasaanya pada pria itu .namun sayang pria yang disukainya tak membalas perasaan ranaya dan hanya menganggap ranaya teman.tapi tetap ranaya tidak patah semangat untuk berusaha agar si pria itu membalas perasaannya .
Hingga saat ranaya akan melaksanakan birthday party nya mama ranaya mengayakan kalau pria yang di sukainya akan kembali menetap di jakarta bersama kedua orang tuanya .tentu saja kabar itu sangat membuat ranaya senang dan tak lupa mengatakan pada maura juga . Dan tepat di hari party nya pria itu hadir .
Bersambung........