22 - Nasty Frog

2391 Words
          Sesuai rencana yang sudah dibuat sebelumnya, Sayuri dan Kai langsung berjalan ke sisi lain ruangan di mana mereka berada saat ini. Bos dungeon masih belum muncul karena tidak ada seorang pun dari mereka yang turun ke bagian bawah di mana katak bertubuh ramping namun besar akan muncul.           Air yang terus mengalir di antara kakinya membuat Sayuri merasa gatal. Kai yang sesekali menggesek sepatu ke betisnya kemungkinan merasakan hal yang sama.           “Apa seorang pemain bisa terkena kutu kaki? Apa ada debuff kutu kaki di dalam Lord’s Regime?” kata Kai pelan.           “… Aku tidak tahu apakah pertanyaan itu tanpa sadar keluar dari mulutmu atau kau memang benar – benar menanyakan hal itu padaku, Kai,” balas Sayuri.            Mulut Kai langsung tertutup rapat. “Sebenarnya aku mengatakannya tanpa sadar. Tapi karena kau sudah mendengarnya, bagaimana jika kau menjawabnya juga?” tanyanya dengan wajah yang sedikit merah.           Sayuri terkekeh pelan sebelum menjawab, “Tentu tidak ada. Mungkin kakimu terasa gatal karena otakmu yang memiliki kebiasaan pemikiran tentang ‘air kotor’ bisa membuat gatal … entahlah? Pasti ada sesuatu yang berhubungan dengan cara kerja otak.”           “… Sebaiknya aku harus berhati – hati dengan permainan ini,” gumam Kai pelan.           Sayuri mengurungkan niatnya yang ingin menanyakan kenapa Kai memiliki pemikiran seperti itu, karena saat ini ia dan Kai sudah berada di posisi yang tepat untuk memulai pertarungan mereka.           “Kami sudah diposisi, kalian bisa mulai kapan pun,” kata Kai memberi tahu Kyle, Fein dan Emil melalui sistem chat tim.           “Kyle dan Fein bisa turun ke bawah sana. Emil, tetap di posisimu dan gunakan Heal dari jauh untuk Fein,” tambah Sayuri. “Ah, jangan lupa tutup telinga kalian.”           “Siap,” balas mereka bertiga secara bersamaan meski pun terlihat sedikit bingung.           Tanpa menunggu lebih lama lagi, Fein dan Kyle langsung melompat ke bawah. Karena tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan dengan Sayuri, air yang cukup dalam di tempat bos yang berbentuk seperti kawah itu tidak mengurangi kecepatan mereka sama sekali.           Layaknya sebuah adegan dalam film, dengan dramatis bos dungeon yang terlihat seperti katak dengan tubuh besar itu jatuh dari atas. Meski besar, tubuhnya yang terlihat ramping sedikit membuat Sayuri merasa geli. Kedua mata yang menonjol dan tidak ada hentinya melirik ke berbagai arah juga tidak membuatnya terlihat imut sama sekali. Kaki belakangnya yang lebih besar dari pada kaki depan terus dijejakkan ke lantai saluran air bawah tanah. Lidah panjang yang berlendir seperti tubuhnya terus keluar masuk dari mulutnya.           Sebuah lubang besar yang sebelumnya tidak ada muncul di langit – langit ruangan setelah kedatangan bos dungeon itu, membuat ruangan bos yang sebelumnya cukup gelap kini diterangi oleh cahaya matahari dari luar. Sayuri melirik informasi singkat mengenai bos dungeon itu yang tertulis di atas kepalanya dengan warna merah.                     [Lv. 20 Nasty Frog                      Health: 2500/2500]           Meski pun terlihat seperti katak pada umumnya, bos dungeon itu tetaplah seekor monster. Tidak mengeluarkan suara kuebek atau yang menggambarkan suara yang dikeluarkan oleh seekor katak, bos dungeon yang terlihat seperti katak itu malah meraung sangat keras. Untung saja, Sayuri sudah menutup kedua telinganya, begitu pula dengan Kai. Untuk Fein, Kyle dan Emil sepertinya mereka juga melakukan apa yang diperintahkan oleh Sayuri, karena di sebelah indikator status mereka yang ada di sistem tim, tidak ada lambang debuff Fear.           “Level 20!? Apa kita bisa mengalahkannya?” sahut Fein sambil menggunakan skill untuk menarik Aggro Nasty Frog.           “Tenang saja. Poin HP dan Defmu cukup tinggi untuk menerima serangan biasa dari bos dungeon itu. Asalkan kau tidak terkena serangan skill darinya, dan Emil yang menggunakan Healnya kau akan tetap hidup,” balas Sayuri.           “Oi! Aku hanya punya sepuluh MP Potion! Kalau MPku habis bagaimana?” tanya Emil terdengar sedikit grogi, karena kesalahan kecil bisa membuat MT tim mereka mati dan seluruh anggota tim bisa saja dikalahkan.           Sayuri dan Kai mulai menyerang Nasty Frog dengan busur silang mereka. “Tenang saja, MPmu tidak akan habis, Emil.”           Di saat yang bersamaan, Nasty Frog menggunakan kaki bagian depannya yang sebesar pilar untuk menyerang Fein. Dengan pedang dua tangannya, Fein menahan serangan tersebut. Nilai -5 muncul di atas kepalanya.           “Umm … ini karena aku yang berhasil bertahan atau … serangan bos dungeon ini memang tidak terlalu kuat?” tanya Fein sambil membalas serangan bos itu dengan basic attack miliknya.           Kyle yang berada tidak terlalu  jauh darinya juga menyerang bos dungeon itu. “Serangan selanjutnya coba jangan kau tahan, Fein.”           “Kalau aku mati bagaimana!?”           Kedua alis Sayuri terangkat ketika melihat Kai menggunakan skill Fatal Strike. Tidak ia sangka kalau pemain ini juga memilikinya. “Tenang saja, aku yakin kau bisa bertahan.”           Fein yang memercayai perkataan Sayuri … atau mungkin hanya sekedar penasaran karena ingin menerima serangan dari Nasty Frog itu secara langsung tidak lagi menahan serangan dari monster itu. Nilai -16 berwarna merah langsung melayang di atas kepalanya.           “Wooaaa, hanya berkurang 16! Bos dungeon tingkat spesialis hanya mengurangi poin HPku sebanyak 16, haha!” sahut Fein yang mulai terdengar arogan karena tahu serangan dari bos dungeon itu hanya sedikit mengurangi poin HPnya. “Bahkan seranganmu tidak sesakit NPC gila yang ada di desa Claydale dengan sapunya!”           “Setidaknya Fein bisa menerima dua kali serangan sebelum kau menggunakan skill Healmu itu, Emil,” kata Sayuri, yang membuat Emil bernapas lega karena ia bisa menghemat penggunaan MPnya.           “Hoho! Aku tidak percaya kalau dungeon tingkat spesialis ini sangat mudah! Apa semua dungeon seperti ini? Apa kita bisa menyelesaikan dungeon dengan tingkat spesialis yang lain semudah ini?” tanya Fein yang saat ini tidak peduli lagi untuk menahan serangan dari Nasty Frog.           Kyle mendesah pelan, kemudian membalas, “Jangan serakah seperti itu. Setiap dungeon memiliki bos yang berbeda. Bos ini bisa saja memiliki basic attack yang lemah, tapi siapa tahu? Mungkin skill yang dimilikinya bertipe burst demage semua?”           “Fein, jika kau sangat percaya diri, bagaimana jika setelah ini kau jangan menghindari serangan dari bos itu?” tanya Sayuri sambil terkekeh pelan. “Kyle, Fein, bersiap – siaplah untuk melompat setinggi yang kalian bisa sesuai aba - abaku.”           “Ha?” tanya Fein dan Kyle secara bersamaan.           “Lima, empat.” Sayuri mulai menghitung mundur. “Tiga, dua, satu—” Bos dungeon itu tiba – tiba meraung marah dan mengangkat kedua kaki depannya. “Lompat!”           Fein dan Kyle langsung melompat sekuat tenaga sesuai dengan aba – aba Sayuri. Secara bersamaan, kedua kaki depan Nasty Frog yang sebelumnya terangkat tinggi ke udara langsung mengentak lantai. Membuat retakan pada dinding di sekitar mereka dan hujan puing – puing bangunan dari langit – langit yang sebelumnya dilubangi oleh bos dungeon itu.           Secara ajaib, air yang sebelumnya tidak terlalu dalam membentuk ombak yang sangat tinggi. Jika Kyle dan Fein tidak lompat, mungkin saat ini mereka berdua sudah tersapu bersih oleh ombak itu dan terbawa arus air dan hanyut entah ke mana.           Ketika Nasty Frog selesai mengentakan kakinya dan ombak tinggi yang terbentuk sebanyak dua kali selesai, Fein dan Kyle juga sudah menjejakkan kedua kaki mereka lagi ke lantai. Air yang sebelumnya cukup untuk membentuk ombak tinggi kembali lagi seperti semula.           “Wooo! Jika kita terlambat satu detik saja, sepertinya saat ini ktia sudah menjadi satu dengan air comberan itu dan hanyut entah ke mana, ya?” kata Fein dengan takjub, kembali menggunakan skillnya lagi untuk menarik Aggro Nasty Frog yang hampir tidak terkendali.           Kyle tertawa miris, kemudian menoleh ke arah Sayuri dan Kai yang masih sibuk mengisi ulang busur silang mereka dan menembakan anak panah kepada tubuh bagian belakang bos dungeon itu. “Terima kasih, Red Lily. Aku bahkan tidak sadar sedikit pun kalau monster ini akan menggunakan salah satu skillnya.”           Sebuah senyum terbentuk di wajah Sayuri, kemudian ia membalas, “Dari belakang sini kau bisa melihat dengan jelas kalau b****g bos dungeon akan bergoyang beberapa kali sebelum menggunakan skill itu.”           “Iya kah? Aku tidak menyadarinya …” gumam Kai pelan.           Sebenarnya, bos dungeon itu akan menggunakan skill kedua kaki depannya setiap kali Poin HPnya berkurang sebanyak 15%. Berarti ketika berada di 85%, 70%, 55% dan seterusnya. Tapi, Sayuri tidak berbohong kalau b****g katak itu sedikit bergoyang ketika ia akan melakukannya.           “Hmm, jika seperti ini terus bisa – bisa posisimu terancam, Kai! Mungkin kau akan digantikan oleh Red Lily!” ledek Fein sambil terkekeh pelan.           “Terima kasih atas penawarannya, sayangnya aku seseorang yang suka dengan petualangan. Aku hanya akan memasuki dungeon dengan tim jika aku memiliki ketertarikan dengan dungeon itu,” balas Sayuri, yang ingat kalau menghabiskan waktu di dalam dungeon bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya di dalam Lord’s Regime.           “Haha! Ditolak!” sahut Emil dari ujung ruangan.           Fein mendesis keras, kemudian membalas, “Hih! Lain kali aku tidak akan mengajakmu, Red Lily!”           “Tidak masalah, karena aku hanya akan mengajak Kyle, Kai dan juga Emil. Kami bisa mencari MT yang lain,” balas Sayuri tidak mau kalah.           Fein langsung mengerutkan dagunya, Kyle dan Kai sama – sama tertawa dengan puas. “Lebih baik kau hentikan, Red Lily. Jangan buat dia menangis.”           “Siapa yang nangis!?” balas Fein.           Untung saja, Aggro Nasty Frog itu tetap dikendalikan dengan baik oleh Fein. Meski Kyle dan yang lainnya terus berargumen, mereka tidak kehilangan fokus mereka dan tetap menjalankan apa yang mereka lakukan dengan sangat baik. Bahkan, ketika mereka sedang berbicara dan Sayuri memberikan beberapa perintah, dalam waktu singkat mereka dapat melakukannya tanpa kembali bertanya dan terlambat sedikit pun. Cara kerja otak mereka sangat cepat.           Setelah poin HP Nasty Frog menjadi 73%, setiap 10% HPnya berkurang, monster itu akan mengeluarkan lidah panjangnya untuk menangkap pemain yang berada di dekatnya. Sama seperti sebelumnya, untuk menghindari serangan ini pemain hanya perlu melompat sebanyak lima kali.           Fein dan Kyle mampu melakukannya dengan sangat baik, dan Sayuri yakin hal ini bisa mereka lakukan tidak hanya dengan poin AGI mau pun DEX mereka yang cukup tinggi untuk menghindarinya dengan mudah. Namun pengalaman mereka di dunia nyata pun memengaruhi hal tersebut.           Meski di awal serangan mereka terlihat sangat kecil dan selalu meleset, ketika melihat poin HP Nasty Frog yang sudah hampir 50%, Kyle dan teman – temannya yang lain menjadi lebih percaya diri dan yakin bisa menyelesaikan dungeon dengan tingkat kesulitan spesialis dari pada sebelumnya.           “Keluarkan R – Potion tingkat A kalian semua dan gunakan potion itu setelah lima detik, dimulai dari sekarang,” perintah Sayuri ketika poin HP Nasty Frog sudah sampai 50%.           Tentu saja, Kyle dan yang lainnya yang sepenuhnya sudah percaya dengan arahan Sayuri tidak menghabiskan waktu berlama – lama lagi untuk melakukannya. R – Potion sudah ada di masing – masing tangan mereka.           Sesuai dengan hitungan yang dilakukan oleh Sayuri, mulut Nasty Frog langsung terbuka dengan lebar karena menghirup udara sebanyak – banyaknya. Perut dan pipinya terlihat semakin besar seiring banyaknya udara yang ia hirup.           Satu detik sebelum Nasty Frog itu mengeluarkan asap racun dari mulutnya, Sayuri dan yang lainnya sudah menggunakan R – Potion tingkat A yang diberikan secara gratis oleh dokter Dean sebelumnya. Tidak hanya memulihkan poin HP mereka yang berkurang, potion itu pun menghilangkan debuff racun dan memiliki kekebalan terhadap serangan racun selanjutnya selama 10 detik ke depan.           Asap racun yang dikeluarkan oleh Nasty Frog tidak menghilang begitu saja, namun tetap akan ada dan menyelimuti pemain selama delapan detik. Untuk pemain yang tidak memiliki item atau pun skill yang dapat menghilangkan debuff racun, selama delapan detik yang menyiksa itu poin HP mereka akan berkurang secara drastis dan dapat dipastikan kalau mereka semua akan dikalahkan oleh bos dungeon tersebut.           Setelah asap racun menghilang, Nasty Frog akan berada di kondisi lemah karena kebodohannya sendiri. Asap racun tersebut juga menyerang dirinya, sehingga bos dungeon itu tidak dapat bergerak selama sepuluh detik dan poin Defnya berkurang drastis. Selama sepuluh detik itu pula, Sayuri dan yang lainnya menyerang monster itu habis – habisan.           Entah karena dungeon Collapsed Sewage termasuk dungeon pemula. Atau mungkin karena kepintaran yang dimiliki oleh bos dungeon tersebut tidak terlalu banyak dan terbatas oleh skill miliknya, setelah poin HP Nasty Frog menyentuh 10%, bos dungeon itu tidak masuk ke dalam mode mengamuk.           Mode amukan pada monster berbeda antara satu dan yang lainnya. Ada ketika poin HP milik mereka 10%, ada pula yang 5%. Dalam mode ini, semua status yang dimiliki monster itu akan meningkat secara drastis. Kecepatan serangan mau pun kelincahannya dalam menghindari serangan pemain menjadi lebih mengerikan dari pada sebelumnya.           Nasty Frog yang tidak memiliki mode itu membuat Sayuri dan yang lainnya dapat dengan mudah menyelesaikan dungeon Collapsed Sewage tingkat spesialis tanpa adanya korban satu pun.           Bos dungeon Collapsed Sewage berakhir dengan lolongan menyedihkan, tubuhnya yang sangat besar ambruk ke lantai saluran air bawah tanah dengan dramatis, sedetik kemudian tubuhnya bersinar dan berubah menjadi serpihan berlian yang terbang di udara.           [Sistem: Berhasil mengalahkan level 20 ‘Nasty Frog (Boss)’. Poin tambahan EXP (+2500%) didapatkan karena mengalahkan monster lebih tinggi dari pada level anda. Anda mendapatkan poin EXP sebesar 37.500]           Level Sayuri langsung naik dengan mengerikan, menjadi level 10 dengan 78%. Kyle dan yang lainnya pun ikut naik level. Tapi tidak seperti Sayuri y ang sudah level 10, mereka masih level 9.           “EXP … poin EXP yang kita dapatkan sangat banyak! Belum ada satu minggu setelah Lord’s Regime di buka dan kita sudah level 9!? Bukankah itu berarti kita menjadi pemain dengan level tertinggi!?” sahut Fein yang entah kenapa menjadi panik.           Sayuri terkekeh pelan, kemudian membalas, “Jangan terlalu panik, Fein. Karena notifikasi sistem selanjutnya akan membuatmu lebih terkejut.”           Seperti menunggu aba – aba dari Sayuri sebelumnya, jendela hologram kembali muncul di depan wajah mereka.           [Sistem: Anda menjadi tim pertama yang menyelesaikan Collapsed Sewage!]           [Sistem: Anda menjadi tim pertama yang menyelesaikan Collapsed Sewage, tingkat kesulitan: Spesialis!]           [Sistem: Anda mendapatkan seluruh hadiah yang didapatkan oleh pemain ketika pertama kali menyelesaikan Collapsed Sewage di setiap tingkat kesulitan!]           [Sistem: Anda berhasil mengalahkan musuh dengan level yang jauh lebih tinggi dari pada Anda. Mendapatkan poin reputasi +10 di kerajaan Atrea | Status poin LUK +5]           Jendela hologram dengan notifikasi dari sistem tidak ada hentinya memberikan mereka hadiah. Membuat Kyle, Fein, Kai dan juga Emil membuka mulut mereka dengan lebar tanpa sadar.           Sebuah efek suara seperti koin emas di dalam sebuah kantong yang dijatuhkan terdengar, dan lima buah kotak dengan tipe yang berbeda muncul di depan mereka.           “Bagaimana jika kita memeriksa apa yang kita dapatkan terlebih dahulu?” tanya Sayuri, karena Kyle dan yang lainnya masih terkejut dengan apa yang mereka dapatkan. []
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD