Earl berhasil menemukan Jovanka yang sedang duduk dengan keadaan menangis. Earl tidak banyak bertanya dan langsung memeluknya. Jovanka menangis sejadi-jadinya dalam dekapan Earl. "Aku-aku bertemu suamiku, Earl!" "Hah? Su-suami?" "Iya, Calvin ada di sini." "Haha, Ayana tolong jangan berhalusinasi." "Earl, aku serius!" "Oke, terus? Apa dia mengenalimu?" "Tidak, dia tidak mengenalku." "Jelas, karena kau adalah Ayana." "Ya, tubuh ini membuatku tidak dikenali siapapun." Jovanka sangat sedih ketika dia mengatakan bahwa istrinya sudah meninggal. Earl melihat sahabatnya itu menangis lagi. "Ayana, kenapa lagi? Bukankah kau bilang di sini hanya sementara? Berarti kau akan kembali bersamanya. Sabarlah," sahut Earl berusaha mengikuti alur cerita Jovanka. "Calvin bilang, Jovanka sudah mening