Suasana mendadak senyap. Setelah mendengarkan perkataan Demian yang Almira tahu hanyalah sekadar kebohongan lainnya, Almira memilih diam dan melanjutkan kegiatannya menyantap roti isi buatan Demian, sedang lelaki itu menatapnya takut-takut, meneliti wajah Almira dalam diam, ingin memastikan jika wanita itu hanya berusaha menggertaknya dan tak mengetahui kesalahan yang ia lakukan di belakang wanita itu. “Mira … apa kamu mendengar sesuatu tentangku? Maksudku … sesuatu yang buruk, hingga kamu terlihat begitu nggak percaya dengan pengakuanku?” Pertanyaan Demian membuat Almira mengalihkan pandangan ke arah lelaki itu. Almira tersenyum manis, berusaha menutupi kekacauan yang tengah terjadi di dalam hatinya. Begitu banyak rasa yang sulit diungkap. Almira lelah, namun mengapa lelaki itu seakan t

