Ibu Nathasya menatap rumah mewah di depannya dengan raut wajah tercengang. Seolah dirinya berada di rumah yang salah.
“Ayo, Bu,” ajak Nathasya menarik tangan ibunya agar mengikutinya.
“Bentar, deh, Nath,” kata ibunya menghentikan Nathasya yang hendak berjalan ke arah undakan di depannya. “Serius ini rumah omanya Bram?”
Nathasya tersenyum kecil dan mengangguk. “Iya, Bu. Bramuda itu dari keluarga kaya raya. Dia sendiri juga kaya. Tapi tenang aja, Bu. Mereka nggak sombong, kok. Ibu nggak usah bayangin orang kaya songong di sinetron yang biasa Ibu tonton.”
“Kok kamu nggak bilang ke ibu kalau dia dari anak orang kaya?” omel Ibunya.
Nathasya tertawa canggung. “Lupa, Bu.”
“Mana ada lupa!”
“Lagian nggak penting, Bu. Keluarganya nerima Nathasya dengan tangan
