SEMBILAN BELAS

1105 Words

"Van, ini... " "Apa? Itu alasan kamu minta putus waktu itu agar bisa pacaran sama sahabat saya sendiri?" "Bukan gitu, Van. Aku enggak pacaran sama Ray." "Enggak pacaran tapi ciuman. Cih... apa itu namanya?" "Aku benar-benar nggak pacaran sama Ray, boro-boro ciuman." "Halah, munafik banget! Di foto itu keliatan banget kamu nikmatin itu." "Enggak, Van." Ervan berdecih. "Semisalnya iya kalian enggak pacaran, terus kenapa ciuman?" Aku menggelengkan kepala. Aku diam sejenak mencoba untuk mengingat foto itu. Aku baru ingat, itu ketika Ray berdiri di depanku persis agar air hujan tak mengenaiku. Memang jaraknya begitu dekat di depan ruko kosong yang bagian depannya sempit. Terlihat seperti orang berciuman bila dari arah belakang atau samping karena Ray yang juga membentangkan kedua tanga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD