Rencana Caca

1648 Words

Andra masih terdiam. Namun, matanya yang biasa menatap tajam kini terlihat sendu. Ada sorot terluka yang ia pancarkan. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Apa yang dikatakan oleh istrinya benar-benar telah menusuk-nusuk hatinya. Lagi-lagi terdengar isakan dari Dayu. Caca sangat tahu jika mama mertuanya sangat menyayangi dirinya. Sebenarnya perempuan itu tidak tega untuk berbicara seperti ini. Namun, dirinya tidak mungkin sanggup untuk bertahan lagi. “Kamu bebas, Mas! Mulai hari ini tolong ceraikan aku,” pinta Caca. Dengan susah payah Caca tetap berusaha menahan isakannya. Bahkan, perempuan itu juga menggigit bibir bawahnya agar isakannya tidak sampai lolos dari mulutnya. Ia hanya tidak ingin terlihat rapuh di hadapan lelaki yang telah menorehkan luka di hatinya. Sesungguhnya, hati Ca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD