Setelah mendapatkan perawatan, kini di dalam kamar telah berkumpul kedua keluarga. Bahkan, tampak Andra juga duduk di samping ranjang yang ditempati oleh Caca. Mata lelaki itu tampak terus menatap tanpa henti ke arah istrinya dengan tatapan sendu. Di dalam hati lelaki itu masih terus merutuki kebodohannya. Sebuah kata maaf saja sepertinya tidak akan membuat keadaan dapat membaik kembali, menurutnya. Memang sebuah penyesalan akan datang di akhir cerita. Ya … kini Andra hanya bisa menyesali semua sikapnya terhadap Caca. “Maafin Mas, Ca! Sungguh, Mas bener-bener telah lalai sebagai seorang suami,” ucap Andra di dalam hati. Kalimat itulah yang selalu ia lontarkan di dalam hati. Andra sangat yakin jika istrinya pasti akan sulit atau bahkan tidak akan memaafkan dirinya. Kesalahannya memang

