Runtuh

1641 Words

“Kenalkan, dia Caca, istri ku. Dokter yang menolong dan merawat mu selama kamu di sini,” ucap Andra dengan begitu jelasnya. Caca kemudian memutar tubuhnya untuk menghadap kepada dua insan yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Kali ini Caca harus kuat. Ia tidak boleh terlihat lemah di hadapan dua orang yang telah menorehkan luka di hatinya. Ia harus bisa menunjukkan jika dirinya tidak mudah untuk diintimidasi dengan apa pun yang mereka berdua lakukan. Dengan susah payah, Caca berusaha memasang wajah datarnya. Ia hanya ingin menunjukkan jika permasalahan ini tidak pernah mempengaruhi dirinya. Wanita malang itu menatap sepasang kekasih yang ada di hadapannya secara bergantian. Meskipun begitu, mulutnya tetap bungkam. Ia masih menunggu reaksi dari keduanya. “A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD