Episode 2

484 Words
Di suatu tempat seorang wanita cantik berkerudung putih tampak sedang mendorong sepedanya menyusuri jalanan yang cukup sepi, sebuah mantel tebal menyelimuti tubuhnya yang kecil. Entah kenapa malam itu suasana sangat sepi dan mencekam, perasaan gadis itupun tak tenang, ia menatap sekelilingnya dimana hanya salju saja yang saling menimbun jalanan dan angin berhembus begitu dingin. "Aku harus segera sampai ke rumah," gumamnya mempercepat langkahnya. Sayangnya ia tak bisa menaiki sepedanya karena ban nya kempes. Saat sedang berjalan cepat, tiba-tiba sebuah mobil sport melewatinya begitu saja, tetapi tak lama mobil itu kembali mundur dan berhenti tepat di depannya membuat gadis itu mengernyitkan dahinya bingung. Tak lama turunlah beberapa orang pria dari dalam mobil dan menampilkan senyuman menakutkan pada gadis itu. Mengetahui dirinya sedang tak aman, dia segera berlari meninggalkan tempat itu, dan para pria itu berteriak dan mengejarnya. Gadis itu berlari sekuat tenaga bahkan meninggalkan sepedanya begitu saja. Karena malam semakin larut dan salju turun semakin deras suasana di jalanan itu cukup sepi. Gadis itu mencoba berteriak meminta tolong tetapi tak ada yang menolongnya. Tak lama ia melihat sebuah mobil sport melintas, seakan mendapat harapan untuk selamat, gadis itu melambai dan berteriak meminta tolong, tetapi tak ayalnya sang sopir memberhentikan mobilnya, ia terus melaju meninggalkan tempat itu. "Ah!" teriaknya saat kedua tangannya di tarik 2 orang pria yang terlihat sedang mabuk. "Lepaskan aku! Tolong!" teriaknya tetapi tak ada yang datang menolong. Kini gadis itu di kelilingi 5 orang pria yang siap mencelakai, dan mungkin menodainya. Gadis itu tak hentinya berteriak seraya menangis karena takut, dalam hati ia terus panjatkan doa pada Allah Swt. Karena hanya perlindungannyalah yang bisa menolong dia saat ini. Gadis itu menggigit salah satu tangan yang mencengkram tangannya, saat terlepas ia menendang bagian vital pria lain yang memegang tangan dia yang satunya lagi. Saat ada kesempatan, dia berusaha lari tetapi 3 orang pria sisanya kembali menghadangnya, ia memukuli mereka dengan tasnya dan saat ada kesempatan ia mengambil penyemprot berisi lada di dalam tasnya dan menyemprot mata mereka hingga mereka mengumpat kepedihan. "Dasar wanita jalang!" umpat salah satu dari mereka dan mengambil batu yang ada di sekitar sana, batu yang cukup besar. Gadis itu melihat pria yang membawa batu itu, ia semakin ketakutan dan berusaha menghindar hingga pukulannya tak mengenainya. Gadis itu terus menghindar hingga tanpa di sangka pria yang lain datang mendekatinya dan ingin mendekapnya supaya gadis itu tak bisa bergerak. Bug Situasi di sana semakin tegang saat tubuh itu ambruk ke tanah dan darah keluar dengan deras membasahi tanah salju hingga salju itu berubah warna menjadi warna darah. "Astagfirulloh! Inalillahi wa'inailahi rojiun," pekik gadis itu saat melihat pria salah satu dari mereka terpukul batu tepat di kepalanya, karena saat pria itu hendak mendekap tubuhnya, ia berjongkok hingga pukulan dari temannya mengenai pria itu. Melihat situasi seperti itu pria tadi melempar batu nya begitu saja dan berlari bersama temannya yang lain. "Ya Allah bagaimana ini? Hikzzz... Help!" teriaknya begitu ketakutan. Ω TBC... 05-12-2018
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD