26. Dua Puluh Enam

1213 Words

Jam santai di rumah hanya dipakai Zillo dengan duduk-duduk sambil nonton televisi di ruang keluarga bersama Aran yang duduk lesehan di depan meja, gadis kecil itu sibuk mengerjakan tugas sekolahnya. Gadis kecil? Sebenarnya Aran bisa dibilang sudah beranjak remaja, tapi di mata Zillo dan keluarganya, tetap saja Aran masih terlihat seperti anak kecil bagi mereka. "Kok tumben ya Nadi nggak main ke sini? Biasanya jam segini dia udah sibuk gangguin kamu, Llo." Ayah bergabung di ruang keluarga dan mengambil duduk di dekat Aran, mengusap kepala putri bungsunya itu sayang sebelum menaruh tatapannya pada Zillo. Zillo melirik Ayah malas, kembali memfokuskan diri pada acara yang ditontonnya. "Soalnya Kak Nadi lagi males sama Kakak, Yah. Dibikin nangis mulu sih." Timpal Aran kini menutup buku pelaj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD