Truth behind the conflict

1365 Words
Diluar bangunan, Billy beserta para anggota Faksi angin sedang bertarung melawan Shekai beserta para anggota kelompoknya, mereka saling serang dengan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Sementara itu Di bagian dalam bangunan, lebih tepatnya di lantai bawah, Ren sedang bertarung melawan Razor, itu adalah pertarungan antara ras pedang pengguna elemen air melawan ras perisai pengguna elemen api. Sedangkan di bagian dalam lebih tepatnya di tengah bangunan, Miran dan Max sedang sibuk melawan Chaterine dan Derris, sehingga kini hanya Ara sendirian yang bertugas untuk menyelamatkan Alex.  Beralih ke tempat lain, atau lebih tepatnya di ruangan milik Jefirros yang gelap dan berdebu. Hanya ada dua orang disana, yakni Jefirros dan Alex. Saat ini Alex masih dalam keadaan tak sadarkan diri, dia duduk terikat di kursi. Beberapa saat kemudian, Saat Alex mulai siuman, dia merasa kaget dengan keadaannya yang sudah terikat, apalagi dia melihat ada seorang pria berjanggut dengan jubah hitam yang sedang berdiri di hadapannya, sehingga sontak saja Alex langsung berontak dan berusaha untuk melepaskan ikatan di kaki dan tangannya, namun hal itu percuma saja, karena walaupun dia bisa melepaskan diri tapi belum tentu dia bisa melarikan diri dari Jefirros yang saat ini sedang berdiri di hadapannya sambil memegang sebuah pedang berukuran cukup besar dan berwarna hitam, yang merupakan senjata khusus miliknya sebagai ras pedang.  "Halo Alex." Jefirros menyapa.  "Si- siapa kau?! Lepaskan aku dari sini!!"  "Hmm, Perkenalkan, namaku adalah Jefirros, pemimpin dari kelompok Sword of freedom ... Aku merasa terhormat karena bisa bertemu dengan sang Holy knight. Sebelumnya aku ingin minta maaf karena kita harus bertemu dalam kondisi seperti ini."  "Aku bahkan tidak ingin bertemu denganmu sama sekali." Jawab Alex.  "Hahahhha." Jefirros tertawa.  "Kenapa kau tertawa."  "Hmm, kau benar-benar sudah terpengaruh oleh Doktrin dari Billy, sehingga kau menganggapku sebagai orang jahat."  "Tentu saja! Itu karena para anak buahmu telah banyak menyerang orang-orang tak berdosa, lalu membiarkan para iblis bayangan berkeliaran, dan kalian bahkan menyakiti teman-temanku!" Ujar Alex.  "Itu memang terdengar buruk... Tapi itu semua adalah hal yang perlu dilakukan supaya ki bisa mewujudkan tujuan yang sangat mulia ... Dan orang-orang yang kau anggap teman itu, adalah orang-orang yang selalu menghalangi tujuan kami."  "Memangnya apa tujuan kalian yang sebenarnya? Kenapa kalian sampai menganggapnya mulia?"  "Hmm, kau benar-benar tidak tahu apa-apa... Pertama-tama, kau tahu kan, bahwa ras pedang mendapatkan diskriminasi dari pemerintah ... Pergerakan kami selalu dibatasi Dengan adanya larangan membawa senjata pedang, tak hanya itu bahkan jumlah ras pedang juga semakin menurun dengan adanya penculikan dan p*********n yang dilakukan oleh pemerintah."  "A- apa? Penculikan? Ke- kenapa mereka melakukan itu?"  "Bukankah jawabannya sudah jelas? ... Akan kuberi tahu Sebuah kenyataan. Itu karena sebagian besar tokoh di pemerintahan merupakan Ras Perisai !!"  "Hah?!" Alex terkejut mendengar hal itu.  Terkuaknya rahasia bahwa pemerintah dikuasai oleh ras perisai membuat Alex sadar bahwa alasan Sword of freedom selalu berbuat onar bukanlah semata hanya untuk menghancurkan kelompok Faksi angin, namun tujuan mereka jauh lebih besar dari itu.  "Ini adalah pertikaian yang telah terjadi selama ribuan tahun, antara ras pedang melawan ras perisai ... Dan selama ini ras perisai selalu menjadi sosok yang mendominasi negara ini, sedangkan kami kelompok Sword of freedom selau berjuang untuk hal yang sama, yakni menggulingkan pemerintahan. Selama ribuan tahun kami sudah banyak berganti nama, dan berganti pemimpin, dan aku mewarisi api semangat dari para pemimpin terdahulu ... Namun diantara semua ras pedang, ada orang-orang yang tidak sepaham dengan kami, sehingga mereka mendirikan kelomopok yang bernama Faksi angin, dan kelompok itulah yang selalu menghalangi jalan kami dengan embel-embel kedamaian."  Alex hanya diam sambil merasa tercengang mendengarkan perkataan dari Jefirros. Lalu Jefirros melanjutkan perkataannya.  "Faksi angin adalah kelompok yang sangat menyusahkan, sehingga kami juga terpaksa harus melenyapkan mereka ... Semenjak kelompok Faksi angin mengambil dan mengamankan relic pagoda dari kami, maka Rasa benci kami terhadap kalian semua sangatlah besar, ditambah lagi bahkan sekarang ketua kelompokmu juga merupakan seorang ras perisai."  "Ta- tapi, walaupun begitu. Billy dan teman-temanku bukanlah orang jahat! Mereka masih mendedikasikan diri sebagai pembasmi iblis bayangan, demi keselamatan umat manusia."  "Aku tidak bilang bahwa mereka adalah orang-orang yang jahat, Tapi mereka adalah orang-orang yang bodoh."  "Apa kau bilang??!" Alex semakin emosi.  "Mereka adalah orang bodoh, karena sesungguhnya Sebagian besar ras pedang ataupun ras perisai sudah tidak peduli lagi terhadap pembasmian iblis. Kenyataannya, sekarang Kami semua lebih fokus untuk urusan lain seperti kekuasaan dan kekuatan demi menjadi ras yang paling unggul ... Sedangkan teman-temanmu itu malah menggunakan kekuatan untuk membasmi iblis, mereka hanyalah orang-orang konservatif, yang masih menyia-nyiakan bakat mereka."  "Itu artinya sudah jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang baik, sedangkan kalian hanyalah orang-orang yang egois! Maka dari itu aku akan tetap mendukung mereka!" Ujar Alex.  "Heh, itu artinya kau juga merupakan orang yang bodoh. Kukira kau bisa lebih pintar."  "Apa katamu?!"  "Kau seharusnya lebih pintar memanfaatkan potensi dirimu. Kau seharusnya memihak kami, supaya tidak ada lagi penindasan terhadap ras pedang ... Maka dari itu, Bantulah kami melenyapkan seluruh ras perisai!"  Lalu dengan tatapan serius Alex berkata, "Aku tidak akan berpihak pada satu ras, aku ingin seluruh ras bisa hidup damai dan bersama-sama kita berjuang melawan iblis bayangan!"  Setelah Alex berkata seperti itu, mata Jefirros terbelalak, dia merasa kaget karena perkataan itu seperti pernah dia dengarkan dari seseorang. Walaupun niat untuk menyatukan kedua ras dan menciptakan kedamaian merupakan hal yang terdengar naif, namun tekad dari seseorang yang mengatakannya, selalu bisa membuat Jefirros merinding. Maka dari itu dia berkata.  "Hmm, kata-katamu itu sama seperti Shinfu lyoto ... Tapi itu adalah perkataan dari orang yang naif, karena pada kenyataannya tidak mungkin seluruh ras bisa bersatu seperti yang ka inginkan. Ingatlah ini nak, Sampai kapanpun kami akan terus berperang untuk menggulingkan pemerintahan!"  "Kau tidak memikirkan nasib orang-orang tak berdosa yang harus terluka akibat tindakanmu?"  "Jika ras perisai menyerah, mungkin semua itu tidak harus terjadi."  "Itu karena adanya orang-orang sepertimu! Dan orang-orang yang ada di pemerintahan! Perang ini terjadi karena hasrat dari satu individu yang dapat mempengaruhi banyak pengikutnya! ... Kalian sibuk memperebutkan kekuasaan, padahal musuh yang nyata sudah terpampang jelas! Yakni para iblis bayangan yang ingin menguasai tubuh seluruh umat manusia!"  ("Cihh, anak ini sama saja seperti Shinfu lyoto! Tapi aku tidak akan gentar oleh perkataannya.") Ucap Jefirros di dalam benaknya.  "Jadi sebaiknya kau hentikan perang ini, dan kita pikirkan solusi untuk menangani pemerintah." Alex mengajukan saran.  Tapi Jefirros tetap teguh pada pendiriannya, "Hmm, Kurasa tidak nak."  "Hah?"  "Kami para anggota Sword of freedom sudah berjuang sejauh ini, bahkan kami sudah kehilangan banyak anggota dalam perjuangan melawan pemerintah serta kelompok faksi angin yang selalu menghalangi kami ... Dan sekarang, ketika kami sudah hampir bisa meraih tujuan, maka tidak mungkin kami akan menyerah!"  "Ta- tapi."  "Intinya! sekarang kau sudah mengetahui tujuan asli kami, dan tak penting apakah kau berkehendak membantu atau tidak, karena kau tidak punya pilihan ... Yang harus kau ketahui hanyalah, kelompok ini berjuang melawan pemerintah untuk memberantas ketidak adilan terhadap ras pedang. Lalu Dengan kekuatanmu sekaligus relic pagoda ini, Sword of freedom akan memiliki kekuatan besar yang dapat menggulingkan pemerintahan, setelah itu aku akan menjadikan ras pedang sebagai ras yang mendominasi dunia ini."  "Tidaakk!!! Aku dan teman-temanku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!!"  "Maka dari itulah kami menganggap Billy dan kelompoknya sebagai pengganggu yang harus disingkirkan, dan karena mereka semua sudah berkumpul disini sekarang, maka tempat ini akan menjadi kuburan bagi mereka semua! ... Aku akan membangkitkan Raja iblis yang tersegel dalam relic pagoda ini, dan setelah itu aku akan melenyapkan mereka semua."  "Itu tidak akan terjadi !!" Ujar Alex sambil terus berontak dan berusaha untuk melepaskan ikatan di tubuhnya.  Lalu Jefirros meletakan relic pagoda di lantai, tepat di hadapan Alex, dan rupanya di lantai itu telah terukir semacam simbol yang dikhususkan untuk ritual pelepasan Raja iblis, yakni simbol berbentuk hexagonal dengan aksara-aksara kuno. Setelah meletakan relic pagoda di atas simbol, lalu Jefirros mundur beberapa langkah sambil membaca semacam mantra dan menjulurkan telapak tangannya ke arah Alex, oleh karena itu Alex mulai merasa panik dan dia terus berusaha untuk melepaskan diri.  Namun semua itu sia-sia saja, karena tiba-tiba simbol yang ada di lantai mulai mengeluarkan aura hitam pekat, dan aura itu langsung menyelimuti seluruh tubuh Alex beserta relic pagoda, sehingga kini Alex seperti berada di dalam sebuah kubah berwarna hitam pekat, sedangkan Jefirros masih tetap berdiri sambil tersenyum memperhatikan Alex yang seluruh tubuhnya sudah tertutup. Dengan begitu Ritual pelepasan Raja iblis sudah dimulai !!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD