After 2 months

960 Words
Namun beberapa dari mereka tentu saja tetap menjalankan tugas utamanya, yakni membasmi iblis bayangan yang bersemayam di dalam tubuh manusia. Contohnya seperti Billy, Max, dan Miran. Pada malam hari mereka tetap pergi berburu dan bertarung melawan iblis bayangan yang ingin menguasai tubuh manusia seutuhnya. Kegiatan itu mereka lakukan demi mengurangi ancaman terciptanya ras iblis, karena seperti yang kita ketahui, jika iblis bayangan telah memenuhi hasrat si manusia hingga batas maksimal, maka iblis itu bisa menguasai tubuh si manusia lalu terlahirlah iblis bertubuh manusia yang memiliki kekuatan besar, dan hal itu merupakan ancaman level tertinggi bagi kelompok Faksi angin, terutama bagi umat manusia. Ditambah lagi kini kekuatan Raja iblis telah berhasil dibangkitkan oleh Jefirros, dan hal itu tentu saja akan memicu terlahirnya ras iblis dalam jumlah yang cukup banyak.  Maka sudah menjadi tugas para anggota kelompok Faksi angin untuk membasmi para iblis bayangan sebelum mereka berkembang menjadi lebih berbahaya. Begitu pula yang saat ini sedang dilakukan oleh Alex, di halaman belakang sekolahnya, dia sedang berdiri saling berhadapan dengan salah satu murid laki-laki yang sepertinya merupakan adik kelasnya. murid laki-laki itu bertubuh agak tambun, dengan rambut lurus, dia berkacamata dan memiliki perangai serius.  Beberapa saat kemudian Alex mengajaknya berbicara. "Rudy, maaf karena tiba-tiba aku mengajakmu mengobrol berdua di tempat sepi ini."  Rupanya nama dari murid laki-laki itu adalah Rudy, dan saat ini dia sedang kebingungan karena tiba-tiba Alex mengajaknya bertemu di halaman belakang sekolah yang sepi dan tidak banyak didatangi orang.  "Ka- kalau boleh tahu, apa yang ingin senior bicarakan denganku?" Tanya Rudy dengan nada sedikit gugup.  "Aku akan bicara to the point ... Rudy, aku tahu bahwa kau adalah orang yang selalu mencuri makanan di kantin setiap malam hari."  "Hah?!" ekspresi wajah Rudy snagat terkejut.  "Saking seringnya peristiwa itu terjadi, maka seluruh sekolah menjadi geger karenanya ... Ditambah lagi para penjaga sekolah terluka akibat mendapat serangan dari mahluk misterius ketika sedang berjaga pada malam hari."  "Tu- tunggu dulu, aku ini hanyalah seorang murid biasa, ke- Kenapa kau bisa menuduhku atas hal tersebut?!" Ujar Rudy.  Lalu Alex berkata. "Aura hitam yang terpancar dari tubuhmu menjelaskan semuanya."  "A- apa?" Rudy kebingungan.  Kemudian tanpa banyak bicara, Alex segera melepaskan gelang dari tangannya, dan disaat yang bersamaan pedang Shining blade milik Alex muncul di genggaman tangannya. Hal itu sontak saja membuat Rudy tambah kaget sehingga dia sedikit mundur sambil menunjukan ekspresi wajah ketakutan.  Maka Alex segera berkata. "Cepatlah keluar dan tunjukan dirimu... Iblis bayangan"  Lalu tiba-tiba Rudy tersenyum, dan secara bersamaan aura hitam pekat mulai menyelimuti sekujur tubuhnya, sehingga kini Rudy telah berubah wujud menjadi mahluk menyeramkan berwarna hitam. Dengan bentuk seperti manusia namun hanya memiliki satu tangan kanan yang ukurannya cukup besar, dan tangan itu merupakan senjata yang dapat digunakan untuk menyerang lawan. Setelah berubah sepenuhnya, maka Si iblis bayangan bertangan besar itu siap untuk menjadi lawan bagi Alex.  Dengan sigap Alex bersiap untuk bertarung, tapi sebelum itu, si iblis berkata. "Hehhe ... Sudah kuduga bahwa di sekolah ini akan ada seorang ras pedang. Tapi tak masalah, karena aku akan segera melenyapkanmu! Setelah itu, aku bisa terus memenuhi hasrat anak ini, dan menguasai tubuh anak ini seutuhnya .... Hahahaaa!" Ujar si iblis.  "Takkan kubiarkan kau melakukan hal itu." Ucap Alex.  "Bersiaplah untuk mati !!" Ujar si iblis ambil memberikan serangan pukulan besarnya kepada Alex.  Namun serangan pukulannya itu harus terhenti tepat di hadapan wajah Alex, karena tiba-tiba saja ada suatu perisai transparan yang muncul menghalangi serangan si iblis, dan hal itu tentu saja membuat si iblis merasa kesal, sedangkan Alex tersenyum melihat kepalan tangan besar di hadapan wajahnya, yang tak bisa terus melaju.  Maka sambil merasa kaget, si iblis berkata.  "A- apa! Dia juga memiliki kekuatan perisai?!"  Namun Alex yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja menghunuskan pedangnya ke tangan si iblis, dia bermaksud untuk memotong tangan si iblis bayangan. Tapi dengan cepat si iblis mundur sehingga dia berhasil selamat dari serangan Alex.  Lalu dengan kekuatan penuh, si iblis kembali melancarkan serangannya. Dia meloncat sambil berputar seperti baling-baling helikopter, hal itu mampu meningkatkan kekuatan pukulannya menjadi berkali-kali lipat, sehingga ketika jaraknya sudah dekat dengan Alex, tanpa ragu dia langsung saja memberikan serangan pukulan yang meluncur dengan cepat dan begitu kuat menuju ke arah Alex.  Sedangkan Alex segera menggunakan kekuatan perisainya untuk menahan serangan tersebut. Namun sayangnya, karena serangan dari si iblis terlalu kuat, maka dengan mudah si iblis berhasil menghancurkan perisai milik Alex, dan membuat Alex terhempas lalu terguling-guling ke belakang.  Si iblis merasa senang karena dia telah berhasil menyerang Alex, namun seusai debu pasir yang memenuhi tempat itu menghilang, si iblis merasa tercengang, karena rupanya Alex masih bisa berdiri walaupun dia telah terkena serangan telak dari tangan besarnya, hanya saja mulut Alex mengeluarkan sedikit darah akibat serangan barusan.  Maka dengan perasaan marah, si iblis berkata.  "Kenapa kau tidak segera mati saja!"  "Hehe... Maaf, aku tidak mau mati sekarang." Ucap Alex.  "Awas kau!!"  Lalu dengan amarah yang meluap-luap, si iblis berlari ke arah Alex, dan dia akan memberikan serangan yang serupa dengan serangan sebelumnya, yakni berputar lalu meluncurkan pukulan kuat terhadap lawan. Namun kini, dengan tenang, Alex memasang kuda-kuda dan dia juga bersiap untuk memberikan serangan tusukan kepada musuhnya itu.  Ketika musuh memberikan serangan pukulan kuatnya tepat ke hadapan wajahnya, lalu secara mengejutkan Alex menciptakan perisai yang menyelimuti sekujur pedangnya, kekuatan perisai itublangsung mengkerucut sehingga kini pedangnya seperti diselimuti oleh perisai dengan ujung yang sangat runcing.  Lalu dengan sekuat tenaga, Alex menghunuskan pedang dengan kekuatan perisainya itu ke arah musuh. Sehingga dirinya bisa mendapatkan dorongan kuat beserta jangkauan besar dari serangannya tersebut.  Maka terjadilah benturan besar antara pukulan musuh melawan hunusan pedang Alex. Dan secara mengejutkan, ternyata hunusan pedang Alex berhasil menembus serta menghancurkan seluruh tangan besar milik musuh, sehingga kemudian si iblis langsung terdorong dan terjatuh dengan keras, lalu dia merasa kesakitan karena kini tangannya sudah tidak ada, karena hancur oleh serangan Alex.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD